HEADLINEMETROPOLIS

Jimmy Mau Gabung Partai Berbasis Nasionalis

RESMI MUNDUR: Jimmy tanda tangan dan sampaikan surat pengunduran diri dari PKB.

KARAWANG, RAKA – Mantan Wakil Bupati Karawang periode 2015-2020 Ahmad Zamakhsary resmi mengundurkan diri dari keanggotaan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Karawang.

Surat pengunduran diri mantan Ketua DPC PKB Ahmad Zamakhsary alias Kang Jimmy ditandatangani di atas materai dan disaksikan langsung, diantaranya oleh tokoh relawan, alumni Pondok Pesantren Cipasung, dan suporter Persib di Rumah Makan Sindang Reret Jalan Interchange, Karawang Barat, Kamis (20/5).

Jimmy mengaku keluarnya dari partai yang digelutinya kurang lebih 22 tahun ini lantaran kepengurusan PKB yang sekarang tidak sama sekali membawa napas silaturahmi. Kata dia sampai lebaran kemarin pun tidak ada pengurus yang menyambangi rumahnya. “Ini sangat bertolak belakang dengan nafas dan ruh kita sebagai warga Nahdliyin (Nahdlatul Ulama),” jelas Jimmy, saat jumpa pers pengunduran diri dari PKB, Kamis (20/5).
Sebelum memutuskan hengkang dari PKB, Jimmy mengaku sudah mendapat petunjuk baik melalui istikharah istrinya. “Hasil istikharah istri saya mimpi sesuatu hal yang mohon maaf tidak bisa saya sebutkan. Intinya saya harus merelakan PKB untuk saya lepaskan,” imbuhnya.

Sementara, diantara perjuangan Jimmy di PKB yaitu telah menambah kursi PKB di DPRD Karawang dari yang semula empat kursi menjadi tujuh kursi. Bahkan di kepemimpinannya ada yang menjadi wakil ketua DPRD dari PKB. Namun, dia tidak ingin mempersoalkan terkait tujuh kursi itu hasil dari siapa. “Tetapi otak, sumbangsih pola pikir saya, waktu saya, mungkin materi saya yang mengantarkan PKB jadi tujuh kursi,” ujarnya.

Dia menyebut tujuh anggota legislatif Karawang dari partai PKB merupakan hasil ajakannya atau didikannya. Termasuk kalau diakui, Rahmat Djati alias Toleng juga adalah orang yang diajaknya masuk PKB. “Pak Rahmat Toleng itu punya 40 ribu dari dua kabupaten, itu kami juga ikut berjuang. Pak Syaeful Huda punya suara 80 ribu dari tiga kabupaten, kami juga ikut berjuang,” imbuhnya.

Saat disinggung kenangan apa yang tidak bisa terlupakan selama di PKB, Jimmy menyebut perjuangan karena untuk membesarkan PKB Karawang bukan hal mudah, melainkan perlu kerja ekstra. Apalagi di Jawa Barat ini, berbeda dengan Jawa Timur yang merupakan mayoritas warga Nahdliyin. “Jadi butuh kerja ekstra untuk menggedekan partai (PKB),” ungkapnya.

Soal kabar konferensi luar biasa (KLB) PKB yang sempat beredar, Jimmy justru memilih untuk mengundurkan diri dari PKB lantaran tidak ingin menjadi bagian terus-terusan dari konflik tersebut. “Saya akhiri konflik tersebut dengan mengundurkan diri di PKB, clear sudah. Pak Toleng dan saya bertarung nanti 2024,” tegasnya.

Setelah hengkang dari PKB, Jimmy belum dapat memastikan apakah akan maju di Pilkada atau legislatif. Yang terpenting bagi dia saat ini menarik suara 326 ribu yang notabene suara rakyat. Minimal 50 persen dari hasil perolehan suara kemarin bisa digabungkan ke partai yang akan dirinya pilih. “Kesibukan saya saat ini kembali berusaha, kemudian memenuhi undangan warga karena relawan kan masih aktif banget,” katanya.

Setelah menandatangani surat pengunduran diri dari PKB, Jimmy belum dapat membuka diri soal nantinya akan berlabuh ke partai politik mana, namun pihaknya hanya memberi gambaran bahwa dia akan bergabung di partai yang notabene nasional. “(Partai yang akan dipilih nanti) nasionalis,” singkatnya.

Sementara, dengan keluarnya Jimmy dari PKB ini disayangkan oleh kepengurusan di bawah komando Rahmat Djati alias Toleng. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua DPC PKB Karawang Toleng melalui pesan whatsapp yang diterima Radar Karawang. “Ya menyayangkan, beliau kan senior partai di PKB Karawang. Kita sebenarnya sudah bangun beberapa komitmen dengan beliau. Tapi ya mungkin beliau punya rencana lain yang berbeda dengan skema PKB,” katanya.

Toleng juga mengaku khawatir dengan melorotnya kursi PKB saat ditinggalkan oleh mantan Wakil Bupati Karawang 2015-2020, lantaran mengingat Pemilihan Umum (Pemilu) akan diselenggarakan pada 2024. “Tapi apa boleh dikata, beliau sudah memutuskan mau pindah partai, ya kini kami di PKB harus pandai-pandai bekerjasama membangun soliditas sesama kader agar PKB tidak dirata kan oleh beliau,” imbuhnya.

Sebelum Jimmy akan mengundurkan diri dari PKB, Toleng mengaku sudah ada komunikasi terlebih dahulu bahwa dia akan berlabuh ke partai nasionalis. “Beliau mau pindah ke Gerindra katanya,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button
Verified by MonsterInsights