KARAWANG, RAKA- Keberadaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Ahmad Yani Karawang jarang digunakan masyarakat yang melintas.
Hal itu disebabkan lokasi JPO dinilai kurang tempat serta JPO terlalu tinggi sehingga membuat masyarakat lelah saat menggunakannya.
Menurut warga sekitar Hendra (46), JPO yang berada di Jalan Ahmad Yani Karawang sangat minim digunakan masyarakat. JPO dinilai terlalu tinggi sehingga masyarakat yang menggunakan JPO akan merasa capek dan lelah.
“Kalau pakai JPO masyarakat harus naik sehingga jaraknya menjadi jauh, akibatnya membuat capek dan lelah. Maka dari itu, ibu-ibu lebih memilih menyeberang di jalan biasa dari pada harus menggunakan JPO,” katanya, Senin (30/12).
Selain karena JPO yang terlalu tinggi, sambungnya, penyebab masyarakat jarang menggunakan JPO karena lokasinya dinilai kurang tepat, seharusnya JPO di pasangan di Jalan Jakarta sehingga nantinya akan banyak masyarakat yang menggunakan.
“Kalau dipasangnya di Jalan Jakarta pastinya akan banyak masyarakat yang menggunakan. Kalau dipasang di sini yang menggunakan palingan anak-anak sekolah, itu pun tidak terlalu banyak,” paparnya.
Menurutnya, di bawah JPO seharusnya dipasang pagar pembatas jalan, agar masyarakat tidak menyeberang di jalan biasa.
“Keberadaan JPO ini untuk keselamatan masyarakat, tetapi kesadaran masyarakatnya masih rendah sehingga agar masyarakat menggunakan JPO, maka harus dipasang pagar pembatas jalan juga,” ucapnya.
Baca Juga : Marak Pengendara Motor Lawan Arah di Jalan Raya Klari
Sementara itu, warga Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat Kurniasih (53) mengatakan, dirinya lebih memilih melintas di jalan biasa, meskipun membahayakan keselamatannya.
“Setiap saya menyeberang di jalan ini, saya jarang sekali menggunakan JPO, karena JPO nya terlalu tinggi, jadi membuat takut. Selain itu, kalau menggunakan JPO kaki sering mengalami sakit-sakit karena harus naik dan turun,” paparnya.
Menurutnya, agar nyaman dan banyak digunakan masyarakat, seharusnya JPO tersebut dibangun tidak terlalu tinggi serta perlunya adanya perawatan sehingga tidak terlihat kumuh pada saat masyarakat menggunakannya.
“JPO nya sekarang kelihatan serem karena banyak coretan-coretan, sehingga masyarakat jadi males juga untuk menggunakannya. Agar banyak digunakan orang tentunya harus dibuat senyaman mungkin,” tutupnya. (zal)