JPO Johar Dipenuhi Botol Minuman dan Kaleng Lem
KARAWANG, RAKA- Fasilitas umum Jembatan Perlintasan Orang (PJO) di Johar, Karawang sudah tidak dapat digunakan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan tidak adanya salah satu tangga dari JPO tersebut. Kini JPO menjadi markas anak jalanan pada saat malam hari.
Kondisi JPO tidak terawat, besi-besi sudah mulai keropos, pada bagian atas JPO terdapat beberapa botol yang berisi air kuning dan satu plastik kaleng lem Aibon. Selain itu, pada JPO tersebut tidak adanya salah satu tangga, sehingga JPO sudah tidak dapat digunakan.
Menurut warga sekitar Odik (27), sejak ada pembangunan drainase, salah satu tangga PJO dilakukan pembongkar untuk di jadikan drainase, sehingga kini masyarakat sudah tidak dapat menggunakan fasilitas umum tersebut. “Sejak dibangun drainase masyarakat sudah tidak dapat digunakan, karena tangganya dibongkar. Sebelumnya meskipun masyarakat tidak banyak yang menggunakan JPO tetapi dalam sehari ada saja yang menggunakan,” terangnya, pada Selasa (12/3).
Kata Odik, kurangnya perhatian dari pemerintah menyebabkan JPO tidak terawat dan kumuh. JPO yang sudah tidak dapat digunakan tersebut, kini menjadi tempat berkumpulnya anak jalanan pada malam hari. “Biasanya kalau malam suka ada pengamen yang berkumpul di sana. Kalau air kuning di dalam botol itu kemungkinan air kencing. Soalnya tukang ojek suka naik ke atas buat kencing,” tuturnya.
Sementara itu, warga sekitar lainnya Jepri (27) mengatakan, keberadaan JPO memang jarang digunakan oleh masyarakat tapi dalam sehari adanya saja yang menggunakannya. Saat ini JPO sudah tidak ada yang menggunakan, karena hanya memiliki satu buah tangga. “Dulu ada satu atau dua orang setiap harinya yang menggunakan JPO. Rata-rata yang menggunakan anak-anak. Kalau sekarang udah engga ada yang menggunakan, karena engga tangganya satu,” tutupnya. (zal)