KARAWANG, RAKA – Panitia Pengawas Kelurahan dan Desa (PPKD) Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, temukan pelanggaran kampanye dalam aksi kampanye Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan Ahmad Yani, Minggu (20/1) kemarin.”(Diacara ini) ada beberapa kader bawa anak, itu menyalahi dan itu pelanggaran kampanye pemilu,” ujar Panitia Pengawas Kelurahan dan Desa (PPKD) Lukman Hakim, kepada Radar Karawang.
Soal izin, kata Lukman, PKS sudah mengantongi zin dari kepolisian dan Bawaslu Kabupaten. “Dari surat yang saya terima, acara ini dari pukul 08.00 WIB, sampai pada pukul 10.00 WIB. Saya sudah diinstruksikan Bawaslu memantau,” katanya.
Dari hasil pantauan Lukman, dirinya mengaku jika ada hal yangmenyalahi aturan. “Kita tadi sudah tegur kepada partai, tindak lanjutnya kita surati sesuai dengan institusi,” ucapnya.
Sekretaris Umum DPW PKS Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya, tidak mengelak adanya temuan dari PPKD Kelurahan. Sebetulnya, sebelum aksi tersebut pihaknya sudah mengantisipasi tetapi tetap saja masih ada yang membawa anak kecil. “Silahkan saja proses laporkan, kami punya dokumen lengkap bahwa aksi ini tanpa mengundang anak-anak kita,” ungkapnya.
Lanjut Abdul, aksi positif kali ini seluruh kader dan para calon legislatif diturunkan. “Buat kami ini agar bagaimana ekpresi positif dari kami PKS. Yang enak ditonton dan diresapi maknanya, dengan cara menyapa,” katanya.
Dia menginginkan, dalam setiap aksi, PKS ini memberikan kenyamanan pada masyarakat. “Kami siap sapa masyarakat, kami juga siap ada untuk masyarakat. Di Karawang perdana nanti ada perdapil, kalau aksi ini sudah lebih dari 100 kali untuk se- Indonesia,” tandasnya.
Dalam kampanyenya, PKS berjanji akan membuat undang-undang penghapusan pajak sepeda motor dan pemberlakukan semua jenis SIM agar berlaku seumur hidup. “Ini sebuah persembahan dari PKS secara nasional. Bahwa kami berjanji ketika PKS menang insya Allah kami akan mengupayakan untuk menghapuskan pajak bagi sepeda motor, dan menjadikan SIM semua jenis dengan punya satu kali seumur hidup,” ujar Hadi.
Kata Abdul, timnya saat ini tengah mengkaji aturan-aturan tersebut, sehingga jika nanti PKS bisa menang, hal itu bisa langsung direalisasikan dengan cepat. “Alasannya pertama sepeda motor ini jumlahnya sudah banyak dan dimiliki oleh kalangan menengah ke bawah. Selain jadi alat traportasi (Motor) juga saat ini menjadi alat produksi,” katanya.
Di pemilu ini, PKS menargetkan minimal memiliki 2 kursi untuk pusat, di Jwa Barat ditargetkan mencapai 20 persen sedangkan untuk Kabupaten Karawang pihaknya menargetkan sebanyak 10 kursi. “Harapan kami buat masyarakat, kami siapkan secara dor to dor ke masyarakat untuk bersilaturahim, dan kami siap akan muncul dengan semangat baru,” paparnya. (apk)