Kelola Dana Desa Takut Dibui
KOTABARU, RAKA – Takut tersandung hukum, itu yang tergambar dalam raut muka Kepala Desa Sarimulya Tatang Hidayat saat berbincang dengan Radar karawang soal dana desa. Pasalnya dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu yang mengawasi termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tatang Hidayat, Kepala Desa Sarimulya, Kecamatan Kotabaru menyampaikan, kucuran dana desa tahun 2018 sebesar Rp768.255.000. Angka itu cukup besar terlebih jika digunakan tepat sasaran. “Alhamdulillah, dengan adanya anggaran DD, permasalahan yang ada di Desa sarimulya, sedikit demi sedikit bisa teratasi,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Selasa (26/7).
Ia menambahkan, DD tahun 2018 dialokasikan untuk infrastuktur dan pemberdayaan. Hal itu dikarenakan, dalam pembuatan APBEDes, melibatkan para instansi pemerintah desa. Seperti BPD, dan RT, RW, tokoh masyarakat dan para perangkat lainnya. “Pengalokasian berdasarkan kepentingan bersama, sehingga dapat memberikan manfaat untuk masyarakat. Karena, sebagian jalan-jalan yang rusak kini sudah bagus dan saluran air sudah diperbaiki. Selain itu, sudah mempunyai sarana pendidikan,” tuturnya.
Saat ditanya korupsi, Tatang mengaku, tidak berani untuk melakukan perbuatan itu, karena sama halnya dengan menzolimi banyak orang. Apalagi untuk sekarang, pengelolaan DD sangat ketat, jika main-main atau melakukan penyelewangan, maka jeruji penjara siap menanti. “Mana berani saya melakukan koropsi, toh motivasi menjadi kepala desa ingin memajukan Desa Sarimulya, biar bisa membantu dalam meningkatkan perekonomian mayarakat dengan program-program yang kami buat,” akunya.
Dengan demikian, maka semua DD yang sudah direalisakin, bisa memberikan manfaat kepada masyarakat, sehingga dapat membatu dalam meningkatkan perekonomian dan pendidikan. “Semoga bisa memberikan kontribusi positif untuk masyarakat, sehigga masyrakat bisa merasakan manfaatnya,” harap Tatang.
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sarimulya H. Sa’ban Ramdan menyampaikan, permasalahan yang ada di wiliyahnya, secara perlahan dapat teratasi. Karena banyak persoalan infrastruktur yang rusak, kini sudah semakin berkurang. Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan manfaatnya dan bisa meningkatkan perekonmian dan pendidikan. “Kinerja pemerintah desa cukup bagus, soalnya secara perlahan, permasalahan yang ada di Desa sarimulya bisa teratasi,” pungkasnya. (acu)