METROPOLIS
Trending

Keluarga Djiaw Kie Siong Andalkan Dana Pribadi Rawat Rumah Sejarah

KARAWANG, RAKA – Rumah Djiaw Kie Siong, rumah di Rengasdengklok yang disinggahi proklamator Soekarno-Hatta sehari sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia, masih terawat secara baik. Hanya saja, untuk biaya perawatan tidak ada bantuan dari pemerintah, hanya mengandalkan dana pribadi keluarga Djiaw Kie Siong.
Yanto, generasi ketiga Djiaw Kie Siong menyampaikan untuk biaya perawatan selama ini hanya menggunakan anggaran dari keluarga saja. Keluarga tidak pernah mendapatkan bantuan anggaran perawatan dari pemerintah. “Kalau perawatan sama seperti rumah biasa dengan menggunakan anggaran keluarga saja. Kami tidak mengandalkan uang dari pemerintah, keluarga hanya ingin melestarikan sejarah saja. Kerusakan sudah ada, karena rumah ini sudah 120 tahun. Kami tidak renovasi total untuk yang di bagian depan hanya mengecat ulang, tapi bagian belakang sudah di renovasi,” ujarnya, Jumat (2/8).
Kemudian untuk barang yang berada di dalam rumah masih asli. Ia menyebutkan hanya ada beberapa peralatan yang digunakan oleh Ir. Soekarno ketika membuat naskah Proklamasi seperti ranjang, teko, meja segi empat, 4 bangku telah dipindahkan ke Bandung. Pengunjung yang datang tidak hanya warga Indonesia saja, namun ada pula pengunjung yang berasal dari luar negeri. “Sebagian besar barang di rumah ini masih asli, tapi ranjang dan barang-barang yang dipakai Pak Soekarno tahun 1960 di bawa ke Bandung. Untuk kunjungan kami tidak ada batasan, ada pengunjung dari seluruh Indonesia bahkan ada yang dari Belanda, Jepang, Kanada tapi tidak banyak. Ramainya di tanggal 16 dan 17 Agustus,” jelasnya.
Chairul Paotonan, Ketua Departemen Teknik Kelautan Universitas Hasanudin Makasar mengaku pertama kali mengunjungi tempat tersebut. Adanya tempat sejarah yang masih terjaga di Karawang diharapkan mampu memberikan edukasi kepada generasi muda tentang semangat kemerdekaan. “Kebetulan kami ada kegiatan kerjasama dengan Kementerian Perhubungan, karena sudah ada di Karawang jadi kami tidak ingin melepaskan kesempatan untuk mengunjungi tempat sejarah di Karawang. Ini pertama kali kami datang ke sini. Kesan kunjungannya kalau dilihat dari segi originalitas ornamen yang ada masih asli dan utuh meskipun sudah ratusan tahun tetapi masih terjaga dengan baik dan ini tetap harus dilestarikan karena ini adalah tempat pemimpin kita supaya generasi ke depan memahami kemerdekaan Indonesia diraih melalui perjuangan panjang,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights