Kiprah Desainer Gistiani Intan Nur Safitri, Rancang Baju untuk Miss Indonesia Jabar 2018
KARAWANG, RAKA – Gistiani Intan Nur Safitri, tidak menyangka hobinya sejak sekolah dulu bisa membawanya menjadi seorang desainer. Bahkan, rancangan bajunya, pernah dipakai Miss Indonesia Provinsi Jawa Barat 2018 lalu.
Gistiani mengungkapkan, pertama kali ia membuat desain baju sejak SMA. Kemudian pada tahun 2016 saat mengikuti even modelling di Malaysia, ia mendesain baju kostum dengan tema Ratu Kidul. Ia menekuni sebagai desainer agar memiliki bisnis yang berdampingan dengan usahanya yang lain yang saat ini sedang digeluti yaitu make up artis (MUA). “Karena saya ingin berdampingan ya dengan MUA juga. Pasti kan orang-orang banyak yang tanya soal baju kalau ke MUA jadi sekalian aja. Cuma memang seneng rancang baju dari jaman SMA dulu. Baju pertama yang saya buat tahun 2016. Waktu itu saya ikut modelling di Malaysia, saya mendesain sendiri kostumnya dengan tema Ibu Ratu Kidul,” ujarnya.
Ia merancang baju untuk diri sendiri selama enam hingga tujuh bulan. Desain baju untuk klien membutuhkan selama dua bulan. Inspirasi desain dari akun media sosial, majalah fashion. Ia menyukai desaigner dari Asia Timur karena desainnya elegan namun simpel dan terlihat mewah. “Untuk kebutuhan komersil seperti gaun pengantin dan kebaya dan baju yang lainnya untuk klien bisa sampai dua bulan. Kalau untuk koleksi pribadi paling lama enam sampai tujuh bulan. Saya mencari dari media sosial atau gak majalah-majalah fashion desainer terkenal. Saya sudah model baju yang elegan tapi simpel gitu,” ungkapnya.
Mood, lanjutnya, jadi tantangan bagi desainer. Saat mood kurang enak maka desain akan tertunda. “Kesusahannya di mood, kalau moodnya lagi bagus pasti cepet. Moodnya kurang enak di hati pasti tertunda kalau untuk koleksi pribadi pasti gitu karena ingin punya ciri khas sendiri. Kebaya saya kiblatnya ke Ana Afanti, itu masih sangat kental dengan budaya kita yang klasik,” sambungnya.
Karya yang telah ia ciptakan telah digunakan oleh Miss Indonesia Jawa Barat 2018. Selain itu adapula model Kabupaten Karawang yang menggunakan baju yang telah dibuatnya. “Alhamdulillah udah dipakai sama Miss Indonesia Jawa Barat 2018 yaitu Grace Kencana Pranata. Dia sudah beberapa kali memakai rancangan baju saya. Beberapa model Karawang juga sudah. Sejauh ini sih ada yang suka dan tidak tergantung selera market,” paparnya.
Saat pandemi, tambah Gistiani, mengalami penurunan omzet. Ia mengambil langkah dengan cara menyewakan baju secara online. Ia menginginkan agar memperluas marketing. “Waktu pandemi itu saya baru mengeluarkan modal untuk stok barang baru persiapan anak-anak Kartini. Saya coba online untuk sewa baju dan pengirimannya. Dari situ mulai ada klien yang masuk lagi. Prospek ke depannya pinginnya sih marketingnya lebih di luaskan lagi, menguasai sosial media. Saya juga akan fokus ke kostum maternity dan pre wedding,” pungkasnya. (nad)