CILAMAYA WETAN, RAKA- Lima orang nelayan Karawang terombang-ambing di tengah laut, setelah kapal mereka rusak mesin lalu menabrak pipa Pertamina kemudian tenggelam. Beruntung kelima nelayan tersebut berhasil diselamatkan setelah dijemput Pol Air.
Cuaca ekstrem tiga hari terakhir, tidak menjadi penghalang bagi Zaenudin alias Doyok pemilik perahu bersama Saudi, Bawon, Heron dan Angga untuk mencari ikan di perbatasan Blanakan-Karawang tepatnya di bravo area Pertamina PHE ONWJ Minggu (20/1) dini hari. Naas, saat hendak pulang mancing Minggu sore sekitar pukul 15.30 WIB, mesin kapal bernama Bakti Subur tersebut rusak dan tidak bisa dihidupkan. Kemudian, kapal mereka terhantam ombak hingga menabrak pipa Pertamina. Akibatnya, kelima nelayan tersebut tercebur kelaut. Beruntung, kelimanya selamat dan di jemput Pol Air, Selasa (22/1). “Minggu sore kapal nelayan bernama Bakti Subur nabrak pipa rick Pertamina. Kapal tersebut pecah dan tenggelam tidak jauh dari lokasi tabrakan,” kata Pokmaswas Samudra Mina, Erman.
Kasatpol Air Polres Karawang, AKP Sitorus mengatakan, perahu Bakti Subur yang ditumpangi lima nelayan berangkat mencari ikan mancing ke laut pada Minggu (20/1) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Sampai di lokasi mancing sekitar pukul 06.00 , baru sekitar pukul 15.30 sore, kelimanya menyudahi aktivitas mancing dan hendak pulang dengan perahu yang mereka kemudikan. Namun, saat selesai mancing, mesin perahu yang di hidupkan mati. Akhirnya, perahu hanyut dihantam ombak dan terapung- apung hingga menabrak pipa rick Pertamina sampai membuat perahu pecah.
Selanjutnya, sebut Sitorus, lima nelayan tersebut tercebur kelaut dan berenang hingga berlindung di pipa rick Pertamina PHE ONWJ. “Mesin perahu saat mau pulang mati, akhirnya perahu terombang-ambing saat dihantam ombak, hingga menabrak rick pipa Pertamina dan lima pemancing itu tercebur dan berlindung di pipa pick Pertamina,” ujarnya.
Sitorus menambahkan, lama berlindung di rick Pertamina ONWJ, Senin (21/1) sekitar pukul 09.30 WIB, kelima nelayan pemancing tersebut ditemukan oleh kapal patroli Pertamina dan dilakukan pertolongan dan evakuasi ke kapal dengan segera. Beruntung saat ini dievakuasi, 5 nelayan ini dalam keadaaan sehat dan berada di kapal Pertamina. Pihaknya, langsung melakukan penjemputan 5 nelayan tersebut pada Selasa (22/1) dengan kapal patroli Pol Airud dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga di Desa Muara. “Semuanya sehat dan selamat, kita jemput Selasa pagi,” ucapnya.
Kades Muara, Iyos Rosita mengatakan, dari lima orang nelayan pemancing tersebut, 4 diantaranya adalah warga Desa Muara, sementara pemilik perahu bakti subur adalah dari Kecamatan Jatisari atas nama Jaenudin alias Doyok. Pihak Pol Air bersama Pertamina ONWJ sudah menyerahkan kelimanya kepada keluarga di TPI di Desa Muara. Ia meminta pada warganya, saat cuaca ekstrem mengurangi aktivitas melaut dan periksa kelayakan perahu setiap saat. “Sudah diserahkan, alhamdulillah semuanya selamat,” pungkasnya. (rud)