HEADLINEKARAWANG

Lulusan SMP Mahir Rakit Pistol

PERAKIT SENPI: Polisi mengamankan perakit dan pembeli senjata api.

KARAWANG, RAKA – Keahlian mengolah bahan logam, tidak dimanfaatkan DS untuk hal positif. Dia malah membuat senjata api rakitan. Ujung-ujungnya, dia harus berurusan dengan polisi.

Dalam setahun, pria warga Desa Sabajaya, Kecamatan Tirtajaya ini bisa memproduksi 12 sejata api (senpi). Satu senpi dihargai Rp15 juta. Senjata buatan DS ini dijual ke berbagai kalangan. Termasuk ada tiga orang lain yang telah membeli senjata api rakitan dari DS pun juga diamankan oleh polisi.

Kapolres Karawang AKBP Arif Rachman Arifin mengatakan, terungkapnya penjualan senjata api rakitan itu bermula dari adanya informasi bahwa di Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat, akan dilakukan jual beli barang ilegal tersebut.

Berdasarkan informasi, polisi berhasil menangkap DS beserta barang bukti satu buah senjata api rakitan yang dibuatnya. Berawal dari penangkapan DS, polisi kemudian mengembangkan dan telah menangkap tiga orang pembeli senpi rakitan tersebut. “Pada hari Jumat dan Sabtu kami berhasil mengungkap peredaran senpi ilegal maupun rakitan,” kata Arif kepada awak media, Selasa (17/12).

Arif mengatakan, di rumah DS sudah memiliki sendiri beberapa perlengkapan dan peralatan merakit senpi. Senjata airsoft gun dapat dirakitnya menjadi senjata api yang bisa digunakan untuk menembak dengan peluru kaliber 9 mm kemudian dijual dengan harga Rp15 juta. “Awalnya airsoft gun yang dimodifikasi menjadi senpi. Bisa digunakan untuk menembak menggunakan peluru aktif,” ujarnya.

Ditambahkan Arif, DS memiliki bakat dan keahlian otodidak dalam mengolah bahan logam. Ia hanya belajar dari Youtube untuk membuat senpi rakitan tersebut. Dalam satu tahun ini tersangka sudah membuat 12 senpi rakitan. “Sebenarnya tersangka memiliki bakat, hanya saja tidak tepat penggunaannya,” ucapnya.

Selain DS, polisi juga telah menangkap 3 orang yang pernah membeli dan menyimpan senpi rakitan itu beserta barang bukti senpi dan pelurunya. “Tersangka sudah pernah menjual kepada AR dari Jakarta, namun belum berhasil ditangkap,” ujarnya. (nce)

Related Articles

Back to top button