KARAWANG, RAKA- Mantan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang (Unsika) ingatkan masyarakat Karawang untuk tidak salah memilih calon bupati dan wakil bupati. Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 disarankan memilih calon bupati dan wakil bupati yang memiliki rekam jejak yang baik.
Mantan Presma Unsika tahun 2020 Teguh Febriyana mengatakan, masyarakat Kabupaten Karawang harus benar-benar menelusuri semua rekam jejak para calon bupati dan wakil bupati Karawang, jangan sampai memilih pemimpin yang salah.
“Telusuri rekam jejaknya sepeti apa dan bagaimana, karena rekam jejak, baik secara karir, keluarga, serta permasalahan-permasalahan hukum yang pernah dihadapi harus diketahui, jangan sampai kita memilih calon pemimpin yang bermasalah terutama punya rekam jejak masalah di wilayah hukum,” terangnya, Senin (30/9).
Menurutnya, calon pemimpin yang mempunyai rekam jejak bermasalah terutama dalam permasalahan hukum, menunjukkan bahwa calon bupati tersebut memang punya rekam jejak yang kurang baik. “Belum jadi bupati aja sudah banyak masalah hukumnya, apalagi nanti kalo sudah jadi bupati, makanya masyarakat harus cerdas dalam memilih calon bupati Karawang, jangan sampai salah, karena nasib Kabupaten Karawang ke depan akan dipertaruhkan,”tuturnya.
Aktifis HMI Cabang Karawang ini juga mengatakan, masyarakat jangan sampai tergiur begitu saja dengan janji-janji kampanye para calon bupati yang ikut kontestasi di Pilkada Karawang. Karena janji kampanye bisa saja dibuat sebaik mungkin agar masyarakat memilih calon tersebut.
“Kalau rekam jejak itu tidak bisa dihias atau dimanipulasi. Rekam jejak dalam berbagai sudut, seperti karir, harta kekayaan, serta persoalan hukum menunjukan kepribadian sesungguhnya orang tersebut, jadi masyarakat harus benar-benar teliti dalam memilih calon bupati Karawang,”ujarnya.
Sementara itu, mantan Presma Unsika tahun 2023 Reynaldi Firmansyah Purba mengatakan, bahwa calon bupati yang punya rekam jejak yang baik dan bersih dari permasalahan-permasalahan hukum akan memberi manfaat yang baik untuk Kabupaten Karawang ke depan.
“Gimana akan memajukan Karawang, jika sebelum jadi pemimpin Karawang saja banyak masalah hukum yang dihadapinya. Tapi kalau calon pemimpinnya punya integritas yang tinggi dan bersih dari masalah korupsi, saya yakin Karawang akan dibawa lebih baik,” tegasnya.
Lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsika dan juga aktifis GMNI Cabang Karawang ini menegaskan, calon Bupati Karawang yang punya persoalan hukum menandakan bahwa calon tersebut belum selesai dengan dirinya sendiri. “Gimana mau mikirin rakyat Karawang ke depan, orang mikirin dirinya sendiri aja belum selesai,”tutupnya.(zal)