Menpan-RB Minta Proses Layanan Birokrasi Dipangkas
KARAWANG, RAKA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) melakukan kunjungan ke Kabupaten Karawang pada Senin (21/8). Kegiatan ini untuk mengajar Aparatur Sipil Negara (ASN) tentang target baru yang telah dirancang oleh Presiden Republik Indonesia.
Menpan-RB, Abdullah Azwar Anas menyampaikan ingin menciptakan birokrasi yang mempunyai dampak. Selain itu akan melakukan perubahan untuk sistem birokrasi. “Bapak presiden menargetkan birokrasi berubah, bukan hanya berbenah, yaitu bergerak untuk birokrasi yang berdampak,” ujarnya.
Saat ini birokrasi di negara Indonesia yang sedang berjalan masih mengikuti rutinitas yang kurang memciptakan dampak. Kemudian ia menyampaikan ke depan akan menciptakan reformasi birokrasi dan birokrasi lincah serta cepat. Ia melanjutkan rutinitas birokrasi sebelumnya cenderung memiliki tahapan dan waktu pelayanan yang durasinya cukup lama. “Point inti arahan Presiden, targetnya; pertama, birokrasi berdampak. Kedua, reformasi birokrasi. Ketiga, birokrasi lincah dan cepat. Rutinitas-rutinitas ini mesti kita hilangkan dan ini sudah kita mulai. Misal, tadinya layanan kepegawaian 14 tahap jadi 2 tahap, layanan pensiun 8 tahap, kita pangkas jadi 2 tahap dan seterusnya,” tambahnya.
Ia mempunyai harapan agar kunjungan ini menimbulkan dampak positif di sistem Pemerintahan Daerah Kabupaten Karawang. Ia menginginkan agar diterapkan sistem pemangkasan proses pelayanan dan dapat memaksimalkan pelayanan digitalisasi. “Mulai dari bupati, asisten, camat dan seluruh jajaran pemerintah bisa memangkas proses layanan yang dulu panjang menjadi pendek. Sudah disampaikan tadi beberapa hal supaya kita bener-bener bekerja dan berdampak,” tutupnya. (nad)