KARAWANG, RAKA – Desa Kamojing Kecamatan Cikampek, menjadi lokasi pertama kunjungan kerja Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto setelah dilantik beberapa waktu yang lalu. Dalam kunjungan kerjanya Yandri melakukan monitoring pemanfaatan dana desa untuk peningkatan ketahanan pangan serta pengembangan desa wisata.
Disampaikan Yandri, Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek menjadi Desa pertama yang dikunjungi setelah dilantik presiden Prabowo Subianto. Sebagai orang desa, dirinya mengetahui segala permasalahan di desa sehingga dia akan bersungguh-sungguh dalam membangun desa dengan berbagai potensi yang ada di desa.
“Desa Kamojing memiliki segala potensi. Lokasi yang pertama tadi kita kunjungi adanya potensi wisata. Di sana sudah ada pohon-pohon rindang dan sudah bagus serta terdapat danau. Tadi saya minta untuk dimaksimalkan lagi sarana dan prasarananya nanti ke depannya,”katanya, Minggu (3/11).
Menurutnya, dengan adanya desa wisata masyarakat tidak perlu jauh keluar, karena telah adanya desa wisata. Di mana bila desa wisata itu apabila dikelola dengan baik, maka akan menghasilkan pendapatan yang sangat baik sehingga apabila terjadi perputaran ekonomi, maka desa mendapatkan pendapatan melalui BUMDes. “Kami minta desa Kamojing ini menjadi desa percontohan. Saya minta kepada perusahaan untuk memberikan dana SCR untuk kepentingan masyarakat tetapi dikelola dengan baik sehingga wisata Desa Kamojing akan menjadi kebanggaan bagi kami,”jelasnya.
Selain memiliki potensi wisata, kata Yandi, di desa terdapat berbagai potensi seperti di bidang pertanian, perekonomian, perikanan dan sumber yang lainnya. Hal tersebut sesuai dengan program Bapak Prabowo yaitu perlunya swasembada pangan, swasembada energi, makan siang gratis, dan hilirisasi.
“Tadi barusan kita memanen lobak. Di desa itu sangat banyak potensinya. Di desa banyak yang dapat di hilirisasi. Kalau langsung dijual akan lebih murah harganya tapi kalau diolah akan lebih mahal atau nilai ekonominya lebih meningkat,”ujarnya.
Dia pun meyakini bahwa Indonesia dapat menjadi negara yang maju dan sejahtera dengan program swasembada pangan dan swasembada energi dan makan siang gratis serta hilirisasi.
Sementara itu, Pjs Bupati Karawang Teppy Wawan Dharmawan mengatakan, Karawang memiliki 297 desa dengan 30 kecamatan, bahwa 84 desa yang berstatus mandiri dan 141 desa di Karawang telah mencapai status maju, sementara 72 desa lainnya berstatus berkembang.
Desa Kamojing menjadi salah satu contoh keberhasilan dalam pemanfaatan dana desa, khususnya untuk program swasembada pangan dan energi. “Desa Kamojing telah berhasil memanfaatkan dana desa melalui pengembangan swasembada pangan dan energi. Kawasan wisata Situ Kamojing yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan dukungan pengelola Jatiluhur menjadi bukti nyata upaya desa dalam memaksimalkan potensi lokal,”tuturnya.
Menurutnya, area wisata Situ Kamojing ini awalnya merupakan lahan milik swasta yang kini bisa dikelola tanpa batas waktu melalui kerja sama antara desa dan pengelola Jatiluhur. “BUMDes Desa Kamojing memanfaatkan area ini dengan mendirikan berbagai unit usaha yang mampu mendukung ketahanan pangan dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” tutupnya. (zal)