CIKAMPEK, RAKA- Bukan berasal dari mana tapi mau jadi apa, mungkin itulah yang ingin disampaikan oleh Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia kepada masyarakat di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek.
Pasalnya, orang yang lahir dari rahim seorang petani tersebut bukan berasal dari kalangan orang berada. Melainkan berasal dari desa yang cukup tertinggal di Bukit Tinggi, Pulau Sumatera, bahkan di desanya masih jauh dari kemajuan. Jangankan berbicara tentang internet yang saat ini menjadi kebutuhan pokok masyarakat, untuk bisa mendapatkan cahaya dari lampu yang bersinar indah pun sulit untuk diperolehnya.
Akan tetapi, berkat keinginan, kerja keras dan doa dari orang tuanya. Anak petani tersebut kini menjadi seorang menteri di negara tercinta Indonesia. “Tidak pernah sedikitpun saya berpikiran untuk bisa menjadi seorang menteri.
Karena dulu saya berasal dari desa yang listrik saja masih tidak ada. Tapi berkat doa orang tua yang sangat menyayangi saya, saya bisa menjadi anggota MPR dan saat ini menjadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal,”ungkapnya, Minggu (3/11) saat berkunjung ke Cikampek.
Disampaikannya, berbanggalah menjadi orang desa yang saat ini masih berjuang mengenyam pendidikan baik di bangku sekolah dasar ataupun perguruan tinggi dan mintalah doa kepada orang tua, karena doanya itu yang akan memudahkan langkah untuk menggapai apa yang dicita-citakan. “Jangan pernah melawan orang tua dan jangan minder menjadi orang desa. Karena orang yang berbicara saat ini adalah orang desa yang menjadi menteri,”tutupnya. (zal)