KARAWANG, RAKA – Sebanyak 21 PK Golkar melayangkan surat mosi tidak percaya kepada DPP atas kepemimpinan Syukur Mulyono sebagai ketua DPD Golkar Karawang. Mereka menilai Mulyono tidak cakap dalam menahkodai Golkar di kota pangkal perjuangan. “Kami bersama dengan 21 PK sudah melayangkan surat mosi tidak percaya ke DPP Golkar atas kepemimpinan Pak Mulyono,” kata Sulaeman Anwar, PK Golkar Kutawaluya, kepada Radar Karawang, Jumat (27/9).
Ia menyampaikan, meski sudah dilakukan penjegalan-penjegalan oleh pihak DPD Golkar Karawang dengan membuat PK-PK baru. Tapi 21 PK yang ada dipastikan solid, kondisi itu juga sudah mendapat respon dari DPD Golkar Jawa Barat. “DPD I (Jabar) sudah membuat tim investigasi. Dalam kondisi seperti ini, Pak Mulyono tidak bisa sewenang-wenang mengganti PK,” tambahnya.
Persoalan yang paling jadi sorotan atas kepemimpinan Syukur Mulyono adalah tidak turunnya dana saksi saat pemilu yang digelar April lalu. Pihaknya juga mengaku komunikasi dengan kabupaten lain di Jawa Barat terkait dana saksi, alhasil hanya Karawang yang tidak ada. “Ini pertama kali dalam sejarah, Golkar Karawang tidak menurunkan dana saksi,” ujarnya.
Apa yang dilakukan DPD Golkar Karawang berpengaruh terhadap perolehan kursi DPRD Golkar Karawang pada pemilu lalu. Turunnya kursi dewan menjadi bukti nyata yang tidak terbantahkan. “Harusnya dana saksi itu patungan, dari DPP, DPD I dan DPD II,” ujarnya.
Ruston Nawawi, PK Golkar Tirtamulya menambahkan, selain persoalan dana saksi yang tidak ada, kepemimpinan Syukur Mulyono juga tidak kolektif kolegial. Banyak pengurus yang bukan kader dan haya karena ada kedekatan dengan dirinya saja. “Siapa yang dekat dia bisa langsung jadi pengurus, tidak melihat bagaimana latar belakangnya, bahkan banyak kader yang dibuang,” ujarnya.
Oleh karenanya, ia meminta kepada DPP untuk segera menindaklanjuti mosi tidak percaya yang disampaikan 21 PK Golkar Karawang. Mereka meminta posisi Mulyono digantikan oleh ketua yang layak dan benar-benar kader Golkar. “Ini penting, agar benar-benar menjiwai dalam memimpin Golkar Karawang,” pungkasnya. Hingga berita ini terbit, Sykur Mulyono belum memberikan keterangan. (zie)
