KARAWANG

MTQ Pertandingkan 23 Kategori

KARAWANG, RAKA- Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-40 tingkat Kabupaten Karawang tahun 2023 digelar Kecamatan Tempuran. Acara MTQ ini bertemakan membumikan Alquran di Kota Pangkal Perjuangan demi memperkokoh persatuan dan kesatuan.
Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Karawang Ito Casmita mengatakan, acara MTQ ke-40 digelar selama 4 hari dari hari Senin sampai Kamis dari 11 sampai dengan 14 Desember 2023. “Peserta yang akan tampil dalam acara ini sebanyak 406 putra dan putri, dan 37 grup putra putri,” katanya, kepada Radar Karawang, Selasa (12/12).
Dia menjelaskan, dalam MTQ ini terdapat sebanyak 23 kategori yang diperlombakan, diantaranya seperti tilawah dewasa, remaja, anak-anak, cacat netra, tartil al-quran, qiraat sab’ah mujawwab dewasa, qiraat sab’ah murottal dewasa, dan remaja, tahfidz 1 juz dan tilawah, tahfidz 5 juz dan tilawah, tahfidz 10 juz, 20 juz, 30 juz, tafsir bahasa arab, tafsir bahasa Inggris, tafsir bahasa Indonesia, kaligrafi naskah, demokrasi, hiasan, kontemporer, karya tulis ilmiah al-quran, fahmil quran, dan syarhil quran. “Jadi nanti kita akan ambil 3 terbaik. Untuk pengumuman juara 1,2 dan 3 kita akan umumkan di hari Kamis sore, sebelum acara penutupan,” terangnya.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk membumikan al-quran dikalangan masyarakat untuk menciptakan generasi qurani. “Dengan ini untuk memotivasi mencintai Alquran, mempelajari, memahami, menghafal, dan dapat mengamalkan isi-isi dari Alquran,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan, gelaran MTQ bukan hanya menjadi ajang silaturahmi para peserta, namun juga menjadi sarana untuk melahirkan generasi dan calon pemimpin yang sangat mencintai Alquran. “Insya Allah, Karawang merupakan daerah yang sangat religi dan mencintai Alquran,” paparnya.
Bupati menjelaskan, Karawang bukan hanya dikenal menjadi kota industri, ataupun kota lumbung padi. Namun, dari sisi keagamaan dan nilai sosial, Karawang menjadi contoh yang baik untuk kerukunan umat beragama. Seperti adanya komplek rumah ibadah dari sejumlah agama yang saling berdekatan. “Hal itu menjadi bukti jika kerukunan umat beragama di Karawang sangat baik,” tandasnya. (zal/pro)

Related Articles

Back to top button