HEADLINEKARAWANG

Muncul Klaster Keluarga

57 Orang Kena Corona, Enam Meninggal

KARAWANG, RAKA – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karawang sempat melandai. Namun, itu tidak bertahan lama. Sebab, kini terus mengalami kenaikan jumlah penderita corona. Bahkan lahir klaster baru yaitu klaster keluarga.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana mengatakan, berdasarkan data per 23 Mei 2021 terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karawang pasca libur lebaran. Adanya kenaikan kasus ini merupakan konsekuensi yang harus dihadapi oleh masyarakat. Apalagi jika larangan mudik lebaran yang telah diputuskan oleh pemerintah jelang perayaan Idul Fitri, ternyata banyak yang dilanggar.
“Selama satu minggu ke belakang di Karawang sudah mulai memperlihatkan tren kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi pada klaster industri dan keluarga. Dari klaster keluarga ada sebanyak 57 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dengan korban meninggal sebanyak enam orang,” kata Fitra.

Dia mengatakan, untuk klaster keluarga terjadi di tiga kecamatan antara lain Kecamatan Kutawaluya, Telagasari dan Cilamaya. Fitra pun meminta kecamatan dan desa untuk terus siaga dan meningkatkan penanganan Covid-19.
“Ini karena kesiapsiagaan adalah kunci untuk dapat berhasil menghadapi perubahan situasi yang mungkin terjadi secara cepat dan signifikan,” katanya.

Fitra juga meminta untuk memantau berjalannya operasionalisasi fungsi posko di tingkat desa atau kelurahan di masing-masing wilayahnya.
“Posko ini berperan penting untuk memantau karantina mandiri bagi warga yang baru pulang bepergian, juga memantau kasus positif baru yang ditemukan di wilayahnya agar dapat segera ditangani sedini mungkin,” katanya.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku prihatin dengan peningkatan kasus Covid-19 di Karawang pasca mudik lebaran. Yang mengherankan penyebaran Covid-19 demikian cepat dengan tingkat kematian cukup tinggi.
“Tiga hari setelah dinyatakan positif enam orang meninggal dunia. Ini kasus baru di Karawang dan sedang dikaji,” kata Cellica kepada awak media.

Ia merinci, tiga kecamatan di Karawang yaitu Kecamatan Kutawaluya sebanyak 30 orang positif dan tiga orang meninggal, Kecamatan Telagasari 20 positif dan dua orang meninggal, kemudian Kecamatan Cilamaya tujuh orang positif dan satu orang meninggal. “Mereka terpapar setelah mengikuti halal bihalal, kumpul keluarga dan habis mudik,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran corona, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Karawang mengeluarkan kebijakan lockdown di sejumlah wilayah yang lingkungannya terpapar Covid-19 lebih dari lima orang. Ada 11 kecamatan masuk dalam zona merah dan 8 kecamatan masuk zona orange. Di wilayah zona merah ini akan dilakukan lockdown jika ada lebih lima orang yang terpapar dalam satu RT.

Selain itu, ia juga sudah memerintahkan Dinas Kesehatan Karawang untuk melakukan penelitian terkait virus Covid-19 ke Kementerian Kesehatan. Pasalnya virus Covid-19 penyebarannya demikian cepat dan angka kematian tinggi.
“Kami khawatir dengan penularan Covid-19 pasca lebaran saat ini berbeda dengan sebelumnya,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button