KARAWANG

Pasien Bisa Tambah Sakit

KARAWANG, RAKA – Lingkungan sehat idaman setiap orang, tetapi jika tidak diimbangi perilaku ramah lingkungan itu akan menjadi harapan sia-sia. Diantara penyebabnya adalah sampah. Artinya, jika suasana di RSUD kumuh dan jorok, maka pasien akan tambah sakit.

Saat ini, puluhan jumlahnya pedagang bertaburan di sekitar RSUD Karawang. Baik yang berada di bagian depan maupun belakang rumah sakit. Sayangnya, keberadaan para pedagang inipun ikut berkontribusi menyumbang sampah. Padahal lingkungan rumah sakit mestinya steril dari persoalan sampah karena peka terhadap proses penyebuhan pasien.

Mestinya seperti itu, tetapi entah kenapa para pedagang khususnya yang berada di luar lingkungan RSUD enggan memiliki tempat pembuang sampah sendiri yang pada akhirnya bisa membuat pengambilan sampah lebih mudah dibersihkan.

Sementara karakterisitik budaya pembeli ingin melakukan proses yang sangat instan dan mudah. Alih-alih keberadaan tempat sampah tidak tersedia mereka halal membuang sampah di sembarangan tempat. Seperti yang terjadi di lingkungan halaman belakang RSUD. Hampir jarang dijumpai tempat membuang sampah seperti bak sampah ataupun tong sampah di masing-masing warung dan pedagang gerobak keliling. Hingga tidak ayal sampah pun banyak berserakan.

Petugas Kebersihan RSUD Karawang Nengsih, disinggung perihal itu, baru-baru ini mengatakan kesadaran para pedagang untuk menjaga kebersihan lingkungan masih minim, padahal mereka sudah diberi himbauan akan mematuhinya. “Mestinya mereka bisa sama-sama menjaga kebersihan agar lingkungan rumah sakit lebih nyaman,” ucap Nengsih.

Sementara pihak rumah sakit sendiri sudah berusaha menciptakan lingkungan rumah sakit yang sehat dan nyaman, termasuk melakukan kegiatan bersih-bersih dihalaman dan lingkungan kantor yang terus digiatkan secara intensif. Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan dimana didalamnya terdapat bangunan, peralatan, manusia petugas, pasien dan pengunjung serta kegiatan pelayanan kesehatan, selain dapat menghasilkan dampak positif berupa produk pelayanan kesehatan yang baik terhadap pasien dan memberikan keuntungan retribusi bagi pemerintah dan lembaga pelayanan itu sendiri.

Rumah sakit juga dapat menimbulkan dampak negatif berupa pengaruh buruk kepada manusia, seperti sampah dan limbah rumah sakit yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, sumber penularan penyakit dan menghabat proses penyembuhan serta pemulihan penderita. Keluarga pasien dari Kecamatan Cilamaya Wetan, Rudi (34) dirinya merasa nyaman karena lingkungannya sudah tidak kumuh.

Bahkan jam besuk pun kini ketat. Tak Jarang beberapa Satpam rumah sakit melakukan teguran kepada siapapun yang masih saja buang sampah sembarangan. “Bersih sekarang lingkungan rumah sakit, tamannya pun lebih hijau dan hampir setiap hari petugas kebersihan membersihkan lingkungan. Jika seperti ini bukan buat pasien saja nyaman namun pengunjung pun akan mentaati peraturan yang ada,” katanya. (yfn)

Related Articles

Back to top button