HEADLINEKARAWANG

Pedagang Kaki Lima Positif Corona

ODP Sudah 2.828 Orang

KARAWANG, RAKA – Tugas tim gugus tugas percepatan penanggulangan penyebaran Covid-19 Karawang semakin berat, semakin hari pasien positif corona semakin bertambah. Bahkan sampai saat ini sudah menembus angka 50 orang.

Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanggulangan penyebaran Covid-19 Karawang dr. Fitra Hergyana mengatakan, sasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Karawang semakin bertambah, hingga Rabu (15/4), sudah mencapai 50 orang. “Pada hari ini ada penambahan pasien positif corona sebanyak dua orang,” katanya.

Fitra menuturkan, pasien dalam pengawasan tercatat ada 110 orang, selesai pengawasan 66 orang dan masih dalam pengawasan 41 orang dan tiga meninggal dunia. Sementara untuk ODP terdapat 2.828 orang, selesai pemantauan sebanyak 1.717 orang, masih dalam pemantauan 1.111 orang. “Meninggal dunia masih sama dengan data sebelumnya yaitu tiga orang,” ujarnya.

Dia menjelaskan, terdapat adanya kasus terkonfirmasi positif dari pedagang kaki lima atau pedagang non formal. Untuk itu, diimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Menggunakan masker jika bepergian, membawa hand sanitizer atau rajin mencuci tangan dengan sabun. “Intinya masyarakat atau pedagang harus memperhatikan kebersihan dan taat aturan,” ucapnya.

Sementara itu, Sekda Karawang Acep Jamhuri mengatakan, ada beberapa cluster penyebaran virus corona di Karawang. Penyebaran Covid-19 di Karawang berawal dari kegiatan Musda HIPMI se-Jabar yang dilaksanakan awal Maret lalu. Sejumlah tamu undangan yang merupakan pejabat Dinas dari Provinsi diduga sudah tertular virus Covid-19 setelah melakukan kunjungan ke Korea Selatan. “Dari sini muncullah angka atau data para pasien Covid-19 cluster pertama. Mungkin sekitar 43 orang,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, ada tiga cluster baru yaitu cluster acara keagamaan di Lembang yang menyebabkan seorang pendeta meninggal dunia. Kemudian, cluster selanjutnya yakni dari kawasan industri yang menyebabkan salah seorang karyawanya meninggal. Dan selanjutnya adalah cluster yang menyebabkan seorang sopir travel asal Jayakerta meninggal dunia. “Saya bisa katakan bahwa perjalanan Covid -19 di Karawang sampai saat ini cukup mengkhawatirkan,” akunya.

Acep meminta camat untuk bekerjasama dengan para kepala desa membentuk tim gugus tugas Covid-19 tingkat RT. “Setiap RT harus terus melakukan sosialisasi imbauan sosial distancing kepada warganya,” pungkasnya. (nce/asy)

Related Articles

Back to top button