DILANTIK: Sejumlah pejabat eselon III dan IV dilantik menduduki berbagai jabatan di aula Husni Hamid.
KARAWANG, RAKA – Setelah dua pekan lalu melaksanakan rotasi sebanyak 195 pejabat, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana kembali melaksanakan mutasi dan promosi terhadap sejumlah pejabat di lingkungan Pemda Karawang. Dalam mutasi jilid II yang digelar pada Jumat (12/11) sore di aula Husni Hamid ini, tercatat sebanyak 86 pejabat yang dirotasi maupun promosi.
Dari total 86 pejabat yang dimutasi atau promosi, yang hadir pada pelantikan tersebut sebanyak 71 orang. Enam orang lainnya mengikuti melalui zoom meeting dan sembilan orang tidak hadir tanpa keterangan. “Yang enam orang zoom meeting karena sedang jauh. Sembilan orang lagi belum dikonfirmasi lagi ada ikut di zoom meeting apa ngga,” kata Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Karawang Jajang Jaenudin kepada Radar Karawang.
Jajang menuturkan, dari 86 pejabat yang dirotasi atau promosi terdiri dari tiga orang eselon III a, 13 orang eselon III b, 60 orang eselon IV a, dan 10 orang eselon IV b. Meski sudah dua kali rotasi, kata Jajang, masih ada beberapa jabatan kosong baik eselon III maupun eselon IV. Pengisian jabatan kosong tersebut, lanjutnya, harus segera dilakukan karena ada beberapa jabatan yang harus dilaporkan kepada Kemendagri dan Kemenpan RB, dalam rangka penyetaraan jabatan fungsional.
“Eselon III sedikit lagi, Kalau eselon IV masih banyak. Bisa minggu ini atau minggu depan dilakukan rotasi lagi,” tuturnya.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, rotasi dan promosi merupakan hal biasa dalam roda pemerintahan. Rotasi ini dilakukan karena banyaknya jabatan yang kosong. Karena setelah enam bulan dilantik menjadi kepala daerah, pihaknya diperbolehkan untuk melakukan evaluasi. “Evaluasi harus sedikit-sedikit, kemarin hampir 200 sekarang hampir 100 orang,” katanya kepada awak media usai melantik.
Dikatakannya, dalam rotasi atau promosi tersebut penempatan dan penegasannya harus sesuai basis kompetensi. “Ini dalam rangka pengisian. Jadi gak usah heran, ini hal biasa. Gak harus nunggu sebulan dua bulan. Ada yang kosong isi, kosong isi. Sekarang yang kosong pasti masih ada nanti kita isi,” ujarnya.
Cellica mengatakan, pelantikan mutasi ini juga dilakukan tanpa ada jual beli jabatan. Para pejabat yang akan dirotasi atau promosi tersebut tidak ada yang mengetahui sebelumnya. “Ini semuanya tidak ada yang tahu, mereka tidak tahu promosi atau rotasi. Tujuannya supaya tidak bocor. Kalau bocor nanti banyak yang ngaku-ngaku, nanti ada oknum yang mengambil kesempatan. Kita pengennya clear dan free, yang penting mereka menjalankan tugas dengan baik. Kalau gak bener kita rotasi lagi,” ujarnya.
Setelah dilantik dan menempati jabatan baru, dia berharap para pejabat tersebut bekerja lebih profesional, menjadi abdi negara yang baik dan meningkatkan kinerjanya. “TPP sudah cukup baik. Artinya harus berbanding lurus dengan kinerja,” tandasnya.
Agus Dwi yang sebelumnya menjabat sebagai kepala UPTD Kebersihan Cikampek mengaku belum mengetahui dirinya mendapatkan rotasi atau ditugaskan dimana. “Belum tahu karena belum dapat SK. Sebelumnya di UPTD Kebersihan Cikampek,” ucapnya. (nce)