Pembangunan Jembatan KW 6 Mangkrak
Dilanjutkan Tahun 2021
BELUM DIGUNAKAN: Jembatan KW 6 Karangpawitan lama masih digunakan masyarakat karena jembatan baru belum selesai dibangun. Seharusnya, pembangunan jembatan selesai tahun ini tapi anggarannya tidak ada.
KARAWANG, RAKA – Jembatan di KW 6 Karangpawitan sampai saat ini belum digunakan. Sejak beberapa bulan terakhir, pembangunan jembatan tersebut terhenti.
Ketua RT 02 RW 24 Kelurahan Karangpawitan Endir Sobirin mengatakan, meski jembatan tersebut belum bisa digunakan, namun masyarakat tidak terganggu karena masih ada jembatan sebelumnya yang bisa digunakan sebagai akses penghubung. “Sekarang belum macet karena masih lockdown. Nanti kalau sudah ada anak sekolah pasti macet lagi,” katanya, Senin (6/7).
Salah satu warga Graha Puspa Karangpawitan Ahmad Munawir mengatakan, pembangunan jembatan yang dibangun sejak beberapa bulan lalu itu tidak selesai. Sehingga bangunan jembatan yang seharusnya bisa mengurai kemacetan pada saat pagi dan sore hari, belum bisa digunakan. Ia berharap, dinas terkait bisa segera menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut. Sehingga jembatan yang menjadi penghubung dan akses masyarakat Kepuh menuju kantor kelurahan dan ke wilayah kelurahan lain bisa segera digunakan dan mengurai kemacetan. “Timbulnya tanggung. Itu sudah lama kaya gitu tapi belum diselesaikan,” ucapnya, kepada Radar Karawang.
Fitria (30) juga mengatakan, jauh sebelum Ramadan jembatan tersebut sudah seperti saat ini. Namun sejak saat itu belum ada penyelesaian terhadap pembangunan jembatan yang menjadi kebutuhan masyarakat sebagai akses dan penghubung. “Paling dijadikan tempat nongkrong dan olahraga. Waktu bulan puasa juga ngabuburit di situ,” ujarnya.
Sekretaris Dinas PUPR Karawang Asep Hajar mengatakan, pembangunan jembatan di KW 6 Karangpawitan belum selesai karena terkendala oleh kondisi Covid-19. Seharusnya, pembangunan jembatan tersebut selesai tahun 2020. Namun karena terganggunya anggaran, jembatan akan diselesaikan tahun 2021 mendatang. “Tinggal sedikit lagi. Sudah 90 persen lebih,” jelasnya. (nce)