KARAWANG, RAKA – Tahun politik yang semakin mendekati hari pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) serentak, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Karawang rasakan adanya pengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari 11 jenis pajak. “Situasi politik jadi nilai investasi, agak kendor itu berpengaruh terutama dari pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), karena transaksi di kawasan belanja cukup besar, mudah-mudahan setelah pemilu banyak lagi transaksi,” ujar Kepala Bapenda Kabupaten Karawang, Asikin kepada Radar Karawang, Senin (1/4) kemarin.
Menurutnya, saat ini PAD Kabupaten Karawang ditargetkan sebesar 1,3 triliun. Bapenda Karawang optimis bisa menyelesaikan tugasnya sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melingkupi sektor perpajakan. “PAD kita mah 1,3 triliun kita upayakan agar target tercapai, sekarangkan musim pilpres. Kita upayanya satu kerjasama dengan BPN untuk peningkatkan PAD disektor BPHTB,” katanya.
Dilanjutkannya, dengan sekarang masukan pajak yang masuk sebesar 13 persen dari 11 jenis pajak saat ini ada 8 jenis pajak yang sudah di atas target pertriwulan ke 1. “Kecuali dua jenis pajak, PBB dan BPHTB karena pengedaran SPPT pada bulan Maret, mudah-mudahan ada peningkatan terus dan pembayar tidak nunggu hasil akhir pembayaran pajak, banyaknya perusahaan jelang hari raya ditunda dulu, bayaknya setelah hari raya pembayaran pajak,” katanya. (apk)
