KARAWANG

Penanganan Banjir Karangligar Lambat

TERENDAM LAGI: Komunitas Gusdurian Karawang bagikan bantuan untuk korban banjir di Desa Karangligar.

KARAWANG, RAKA- Curah hujan yang tinggi dalam dua hari terakhir, membuat Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat terendam. Ini bukan kali pertama banjir menggenangi Karangligar, awal tahun 2020 lalu pun desa ini terendam. Sejak awal tahun ini, Desa Karangligar sudah beberapa kali terendam banjir. Pejabat dari mulai Gubernur Jawa Barat sampai bupati sudah datang meninjau lokasi banjir di awal tahun ini, tapi Karangligar tetap terendam. Belum ada solusi kongkret baik jangka pendek ataupun jangka panjang agar warga di Desa Karangligar dan sekitarnya tidak terendam banjir. “Tentu saja saya kecewa pada Pemerintah Karawang. Saya lihat para pejabat turun ke lokasi banjir pada bulan Januari lalu. Dan saya pikir, sudah melaksanakan sebuah solusi yang kongkrit agar banjir tidak lagi terjadi. Ternyata pada buktinya, masyarakat disini masih harus mengalami kesulitan (banjir) lagi,” kata koordinator Gusdurian Karawang Ahmad Rohiman, Jumat (21/2), usai memberikan bantuan kepada korban banjir.

Banjir kali ini, lanjutnya, diperkirakan di atas 50 sentimeter. Rumah warga pun banyak yang terendam, termasuk fasilitas pendidikan. Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan korban banjir adalah makanan siap saji. “Alhamdulillah. Hari ini kita distribusikan 500 nasi bungkus untuk korban banjir Desa Karangligar,” ucapnya.

Rohiman meminta pemerintah memberikan solusi kongkret bagi warga Karangligar agar banjir tidak terulang lagi. “Harapan saya semoga pemerintah segera menyelesaikan permasalahan banjir di Karangligar ini. Dengan solusi-solusi yang kongkret. Agar masyarakat di sini segera terbangun dari mimpi buruk yang selalu datang tiap hujan turun,” pintanya.

Sebelumnya Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Telukjambe Barat Lilik Raodhatul Jannah mengatakan, banjir menggenang tiga dusun di dua desa di Kecamatan Telukjambe Barat akibat meluapnya sungai Cibeet, Kamis (20/2). Dua dusun diantaranya adalah Dusun Pangasinan dan Dusun Kampek di Desa Karangligar, sedangkan satu lainnya adalah Dusun Muijiah di Desa Mekarmulya. “Ini sudah yang ke-7 kalinya air datang ke Pangasinan dan Kampek dari 1 Januari kemarin,” terangnya.

Ia menyampaikan air datang ke pemukiman warga di Pangasinan dan Kampek sekitar pukul 14:00 WIB, sedangkan di Mujiah datangnya air sekitar pukul 15:00 WIB. Saat ditemui di Pangisnan pukul 16:30 WIB, Lilik bersama Tagana Karawang baru saja usai mengevakuasi warga, barang-barang dan hewan ternak. Untuk sementara warga terdampak diungsikan di masjid yang tidak terkena banjir. “Barang-barang warga kita panggul saja, ada juga satu perahu fiber yang kecil untuk evakuasi anak-anak, sekarang kita mau bergerak ke Mujiah,” tuturnya. (asy/cr5)

Related Articles

Back to top button