Pengamalan Nilai Pancasila Merosot
SOSIALISASI: Anggota DPR RI Saan Mustopa sosialisasikan empat pilar bangsa, Sabtu (30/11) di Sindang Reret. Sosialisasi ini menyasar guru-guru di tingkat SMA/SMK se- Karawang.
Metode Mengajar Harus Ikuti Perkembangan Zaman
KARAWANG, RAKA – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan dan meningkatkan pemahaman generasi milenial terhadap empat pilar kebangsaan, khususnya pemahaman terhadap pancasila sebagai ideologi bangsa.
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN SGD Bandung Fauzan Ali Rasyid mengatakan, saat ini banyak generasi penerus yang tidak mengamalkan bahkan memahami makna yang terkandung dalam pancasila. Hal tersebut karena pengajaran terhadap ideologi negara yang tidak mengikuti perkembangan zaman. “Banyak cara-cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan pemahaman generasi muda, khususnya pelajar terhadap nilai pancasila, UUD 45 dan Bhineka Tunggal ika,” kata Fauzan, saat menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Sindang Reret, Sabtu (30/11).
Sementara itu, anggota DPR RI Saan Mustopa yang menjadi penyelenggara pada kegiatan tersebut mengatakan, fenomena saat ini menunjukan bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terutama kemerosotan akhlak dan degradasi wawasan kebangsaan. “Seperti tercermin dalam perilaku yang lebih mengedepankan nilai-nilai individualisme, pragmatisme dan liberalisme. Hal ini menggerus nilai-nilai gotong-royong, musyawarah mufakat, toleransi, persatuan dan kesatuan. Jadi harus ada perubahan mulai dari lapisan paling bawah,” katanya.
Dikatakan dia, pada kegiatan itu ia sengaja mengajak tenaga pengajar agar bisa disampaikan kembali kepada para pelajar di masing-masing sekolahnya. “Dengan harapan guru bisa memberikan masukan dan pemahaman kepada muridnya,” ujar Saan.
Komarudin, seorang guru dari SMKN 1 Karawang mengatakan, saat ini pengajaran nilai pancasila terhadap pelajar jauh berbeda dengan zaman dulu. Sehingga wajar jika saat ini pemahaman terhadap nilai tersebutpun berkurang. “Kalau dulu ada khusus PMP. Sekarang kan tidak ada. Tadi ada ide-ide bagus. Cara memberikan pengajarannya melalui film-film pendek atau juga dilombakan agar kembali menumbuhkan nilai pancasila kepada siswa,” pungkasnya. (nce)