Pengguna Kontrasepsi KB Meningkat Selama Wabah Corona
HARGANAS: DPPKB Karawang melakukan apel Hari Keluarga Nasional di depan kantor DPPKB.
KARAWANG, RAKA – Capaian akseptor KB di Karawang dalam memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) melampaui target. Karawang sendiri ditarget untuk mencapai 30 ribu akseptor, sampai Senin (29/6) pukul 12.00 WIB jumlah akseptor KB keseluruhan yakni 31.415. Jumlah tersebut kemungkinan masih terus bertambah mengingat penginputan data masih berlangsung sampai sore hari.
Berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang sampai siang kemarin, jumlah capaian KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) mencapai 1.421 akseptor. Jumlah ini dipresntasikan 173,50% dari target awal KB MKJP. Sementara jumlah KB non-MKJP telah mencapai 29.994 akseptor, 99,59% dari terget awal. Secara keseluruhan capaian KB MKJP dan non-MKJP mencapai 101,55%.
Kabid Keluarga Berencana (KB) DPPKB Karawang, Solehudin menyampaikan, ini adalah pencapaian yang luar biasa. Meskipun saat ini masih dalam situasi pandemi corona namun petugas KB di lapangan dapat bekerja dengan sangat baik. “Surplus lah, ini prestasi bagi Karawang, sebetulnya kita sempat pesimis karena corona, namun sejak awal Juni kita siapkan,” tuturnya.
Ia melanjutkan, pandemi corona menjadi hambatan tersendiri untuk mencapai target dalam progtam sejuta akseptor di Harganas ke-27 tahun ini. Sejak awal pandemi puskesmas di zona hitam tidak berani melayani KB. Namun puskesmas di zona hijau dioptimalkan untuk melakukan pelayanam KB. Meski demikian protokol kesehatan tetap dijaga dan diterapkan sebaik mungkin. “Kalau kiya tidak start dari awal tidak akan tercapai, karena kan dibatasi pelayanannya,” tambahnya.
Solehudin berpesan kepada masyarakat untuk melakukan KB dengan benar sesuai dengan yang dianjurkan oleh pemerintah. Ia mengingatkan para pengguna KB MKJP untuk kontinyu melakukan KB agar tidak berhenti di tengah jalan. Dikatakannya, memiliki dua anak lebih sehat, disamping itu juga lebih sejahtera. “Sehingga sekarang motonya dua anak lebih sehat, sehat ibunya, sehat anaknya, sehat keluarganya,” pesannya.
Sementara itu Kabid Dalduk Advokasi Data Informasi, Imam Bahanan menyampaikan, hasil pelayanan sejak tanggal 18 hingga 29 Juni 2020 ini selanjutnya dilakukan entri data secara online oleh PLKB. Entri data ini menggunakan aplikasi yang telah disiapkan BKKBN pusat. Dimulai sehak pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. “Rata-rata seribu data akseptor tiap kecamatan harus di entri hari itu juga, dan insya Allah kalau tidak ada kendala teknis dapat terlaksana, karena seluruh PLKB dan Institusi Kader KB terlibat dalam input data tersebut,” papar Imam.
Sebelumnya, Plt Kepala DPPKB Karawang Sofiah menyampaikan, dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, melakukan tatanan baru dalam keseharian kehidupan adalah menjadi sebuah keharusan. Tetap menggunakan masker dan selalu cuci tangan adalah salah satu cara menjaga kualitas interaksi dalam keluarga. Disamping itu tentunya melindungi dan memperkuat ketahanan keluarga. Ia mengajak jajaran DPPKB karawang untuk terus menyukseskan Program Bangga Kencana, tetap menggaungkan tidak hamil dulu selama masa pandemi dengan cara menggunakan kontrasepsi KB.
Hari Keluarga Nasional ke-27 kali ini memang sedikit agak berbeda. Tidak ada keramaian dan mobilisasi massa petugas maupun institusi kader KB seperti biasanya. Hal ini karena situasi karawang yang masih dihantui ancaman positif Covid-19. “Walau memasuki adaptasi kehidupan baru, namun protokol kesehatan masih harus tetap dijaga, karena masih ada pasien positip covid,” tuturnya. (din)