Penghasilan Tukang Ojek Tidak Menentu
TERDAMPAK CORONA: Tukang ojek tetap mangkal di Terminal Tanjungpura.
KARAWANG, RAKA – Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Karawang tak menjadi masalah yang signifikan terhadap omzet tukang ojek pangkalan di Terminal Tanjungpura.
Dudung Syahputra (45), tukang ojek asal Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat tukang ojek pangkalan, dirinya mengaku ada dan tidak adanya virus corona, penghasilan tukang ojek selalu tidak menentu. Pihaknya mengaku pendapatan sehari-hari tukang ojek ini sama saja seperti tidak adanya wabah Covid-19. “Namanya tukang ojek kadang ramai pelanggan kadang juga sepi,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Senin (1/6).
Tidak adanya perbedaan pengahsilan di tengah pandemi seperti ini, karena adanya pengurangan penumpang bagi ojek pangkalan, namun di tengah masa PSBB ini dirinya sempat tidak mendapatkan penumpang satu pun selama seharian. “Namanya juga tukang ojek pengahsilannya tidak bisa ditentukan,” ujarnya.
Bahkan dengan adanya PSBB ini, Dudung sempat menarik penumpang sampai Indramayu walaupun di tengah perjalanan dirinya sempat berdebat dengan pihak kepolisian yang bertugas di check point Ciasem Kabupaten Subang. “Akhirnya kita bisa lewat karena kalau gak bisa gimana nasib penumpang kita kan,” katanya.
Menurut Dudung meski di tengah pandemi seperti ini dirinya tetap bekerja dan menjalankan profesinya sebagai tukang ojek walaupun penghasilan setiap hari hanya Rp50 ribu sampai Rp80 ribu bahkan sempat tidak membawa uang sama sekali ke rumah. “Kalu kita di rumah aja nanti pasti diomongin sama istri, mending kita keluar aja walaupun tidak ada penumpang,” katanya.
Ojat (48), tukang ojek pangkalan Tanjungpura asal Tanjungmekar mengakui dengan adanya virus corona ini terjadi penurunan penghasilan. Biasanya dia sudah mendapat penghasilan sekitar Rp30 ribu dari jam 5 pagi sampai jam 7 pagi, namun sekarang tidak bisa dipastikan karena ada virus corona ini. “Dulu saya kan sopir mobil ekspedisi, sebelum kerja saya pasti ngojek dulu di sini, sekarang saya udah gak jadi sopir lagi karena ada corona,” pungkasnya. (mra)