Perabotan Rusak Semua

BERSIHKAN RUMAH: Warga mulai kembali ke rumah untuk membersihkan isi rumah setelah banjir surut. Banyak perabotan rumah yang rusak dan tidak bisa digunakan lagi.
Warga Mulai Bersihkan Rumah
KARAWANG, RAKA – Banjir dengan ketinggian hingga dua meter yang merendam Kampung Benteng, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat berangsur surut. Warga setempat mulai membersihkan material rumah sampai perabotan yang terendam luapan air Sungai Citarum.
Salah satu warga Kampung Benteng RT 04/08 yang terdampak luapan air Sungai Citarum, Suhendra (62) mengaku tengah membersihkan perabotan rumah mulai dari barang elektronik, tempat tidur hingga lumpur yang memenuhi teras rumah. Pihaknya mengaku sejak air Citarum meluap tidak ada barang yang bisa diselamatkan, kecuali satu televisi dan kulkas. “Kalau barang yang lain gak keburu diselamatkan, karena air dari Citarum tiba-tiba langsung besar sampai dagu di dalam rumah,” jelasnya, kepada Radar Karawang, saat ditemui di rumahnya, Selasa (23/02).
Suhendra yang bekerja sehari-hari sebagai tukang jual beli barang bekas elektronik itu menyebut tidak bisa menaksir berapa kerugian akibat banjir tersebut, namun kata dia, selain perabotan rumah seperti kasur, lemari dan pakaian, juga banyak barang elektronik seperti kipas angin, televisi, dan magicom yang ikut terendam. “Saya baru beli kipas angin bekas itu hancur semua, sekarang gak kerja soalnya fokus bersihin rumah dulu,” ujarnya.
Pascabanjir yang merendam Kampung Benteng RT 04/05 sejak Sabtu kemarin, rumah tukang jual beli barang bekas itu masih tampak berantakan, banyak barang elektronik dan pakaian yang menumpuk di depan rumah, belum lagi perabotan di dalam rumahnya yang masih dipenuhi lumpur. Suhendra mengaku, hingga sekarang belum menerima bantuan berupa sembako maupun yang lainnya, bahkan dirinya membeli sendiri perlengkapan untuk menghilangkan bau dan membersihkan rumah. “Saya beli sendiri seperti pewangi, karbol, disinfektan sama garam buat mengusir cacing atau lintah. Gak ada bantuan semuanya beli sendiri,” katanya.
Dia menambahkan saat ini dirinya beserta dua anak dan istrinya mengungsi di rumah saudaranya yang ada di atas tanggul Citarum. Suhendra mengaku saat ini mulai merasakan pegal-pegal karena banyak gerak membersihkan rumah. “Saya tidur paling jam 12 malam sampai subuh aja,” pungkasnya. (mra)