METROPOLIS
Trending

Perekonomian Karawang Didominasi Usaha Dagang

Perekonomian Karawang Didominasi Usaha Dagang

KARAWANG, RAKA – Berdasarkan data dari pelaksanaan sensus ekonomi pada tahun 2016, Kabupaten Karawang didominasi oleh bidang perdagangan besar dan eceran.

Badan Pusat Statistik (BPS) Karawang akan kembali melakukan sensus ekonomi pada tahun 2026 mendatang. Titi Kurniati, Statistisi Ahli Muda mengatakan untuk pelaksanaan sensus tersebut dilakukan setiap 10 tahun. Hasil akhir pada tahun 2016 mencatat sebanyak 233.606 unit usaha dan perusahaan non pertanian yang dikelompokkan dalam 15 kategori lapangan usaha.

Jumlah tersebut berdasarkan dengan data Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015, meningkat 5,47 persen dibandingkan dengan hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE06) yang berjumlah 221.490 unit usaha dan perusahaan.
“Data terakhir sensus ekonomi itu di tahun 2016. Sudah lama kali memang kan sensus 10 tahun sekali,” ujarnya Kamis (3/10).

Selain itu di sensus yang terakhir pun menunjukkan di Karawang didominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebanyak 130.317 usaha dan perusahaan atau 55,78 persen dari seluruh usaha/perusahaan yang ada di Kabupaten Karawang. Jumlah tenaga kerja menurut lapangan usaha, sejalan dengan jumlah usaha/perusahaan didominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebanyak 214.464 orang tenaga kerja atau 36,23 persen dari tenaga kerja yang ada di Kabupaten Karawang 592.031 orang.

“Jenis usaha yang mendominasi di 10 tahun lalu itu di bidang perdagangan besar dan eceran,” jelasnya.
Pelaksanaan sensus di tahun 2026 akan menyisir kawasan industri. Ia mengaku untuk memperoleh data dari perusahaan membutuhkan langkah yang cukup keras dari kawasan lainnya. Meski pelaksanaan masih belum dilakukan, namun akanndilakukan sosialisasi terlebih dahulu ke setiap perusahaan. Saat ini pun telah terdapat logo yang akan digunakan.

“Perlu izin khusus tidak seperti di pemukiman biasa, dan mendapatkan datanya juga butuh effort yang luar biasa. Tepatnya kita akan lebih convern untuk pendataan ke kawasan karena biasanya respon tiap perusahaan terhadap pendataan dari kami kan berbeda-beda ya. Jadi mungkin ada sosialisasi khusus di tiap-tiap kawasan terkait pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 nanti supaya responden/perusahaan yang non respon bisa diminimalisir,” tutupnya.(nad)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights