PKS-Nasdem tak Mau Disebut Koalisi Setingan

KOALISI PERUBAHAN: PKS dan Nasdem koalisi permanen yang diberinama Koalisi Perubahan.

KARAWANG, RAKA – Melalui pertemuan tertutup di Hotel Mercure Kamis (12/3) malam. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem Karawang melakukan pertemuan lanjutan. PKS mengklaim, koalisi ini bukan setingan.

Pada pertemuan tersebut kedua partai tersebut telah resmi dan menandatangani koalisi permanen pada pilkada 2020 untuk mengusung Aef Syaepuloh sebagai bakal calon Bupati Karawang. “Dalam pertemuan tadi malam PKS dan Nasdem resmi melakukan penandatanganan koalisi permanen untuk mengusung H Aep Syaepuloh sebagai Bupati Karawang dengan nama koalisi perubahan,” kata Ketua DPD Nasdem Karawang Dian Fahrud Zaman, kepada Radar Karawang.

Selain penandatanganan koalisi, kata Dian, pertemuan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 23.00 itu juga sekaligus menyusun tim pemenangan Pilkada 2020 untuk Aep Syaepuloh. Dikatakannya, PKS dan Nasdem menjadi koalisi alternatif yang dapat membawa gerbong baru perubahan bersama sama partai lain yang memiliki nafas dan semangat baru untuk perubahan Karawang. “Nama koalisi perubahan diambil karena kami memiliki semangat persepsi dan harapan yang sama mengenai Karawang. Itu merupakan harapan baru untuk masyarakat Karawang agar ada perubahan,” tuturnya.

Pascapertemuan 10 partai di Hotel Brits beberapa hari lalu, PKS dan Nasdem sudah melakukan beberapa komunikasi dengan partai politik lainnya untuk berlabuh dalam koalisi perubahaan antara lain PBB, Gerindra, PPP dan PAN. “Kami juga mengajak partai lain untuk bergabung dalam koalisi ini,” tambahnya.

Aep Syaepuloh yang juga hadir bersama istrinya mengatakan, semangat tersebut sama dengan semangat dirinya yang akan mencalonkan diri sebagai Bupati Karawang pada Pilkada 2020. “Dengan bismillah insya Allah saya siap dicalonkan oleh PKS dan Nasdem sebagai partai pengusung utama sebagai Calon Bupati Karawang 2020-2025,” ucapnya.

Aep menambahkan, saat ini koalisi PKS dengan Nasdem baru mendapatkan 8 kursi. Sehingga perlu membangun komunikasi dengan partai lain untuk menggenapkan jumlah kursi menjadi 10 sebagai syarat pencalonan. “Sama Gerindra masih bahkan Kang Dian sendiri masih komunikasi dengan parpol lain,” ujarnya.

Sekretaris DPD PKS Karawang Nanda Suhanda membantah jika koalisi tersebut merupakan setingan yang pada akhirnya akan berlabuh dan berkoalisi koalisi Partai Demokrat. “Kalau isu sejak awal memang sudah ada. Kami tidak ambil pusing. Semua opini dari awal seperti itu, tapi bukan keinginan H Aep dengan PKS tapi keinginan petahana,” ucap Nanda.

PKS bersama Aep Syaepuloh dan Nasdem akan fokus dan siap untuk maju sebagai calon bupati. Meski hari ini petahana dari sisi elektabilitas dan popularitas menang di atas calon yang ada, tetapi PKS merasa yakin bahwa hal tersebut bukan menjadi ketidakmungkinan bagi Aep Syaepuloh untuk menang dalam kontestasi pilkada September 2020 nanti. “Katanya petahana dari sisi elektabilitas dan popularitas menang. Tapi PKS sudah biasa bekerja dari nol. Tidak ada yang mustahil H Aep bisa mencatat rekor baru dan menjadi bupati baru pada tahun 2020. Insya Allah H Aep bisa,” pungkasnya. (nce)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here