KARAWANG- PT PLN (Perseo) Unit Induk Transmisi Jawa bagian Tengah UPT Karawang melakukan recovery atau pemulihan gangguan PMT 7AB4 di GITET Muaratawar, Minggu (01/11).
Manager PLN ULTG Bekasi Ayat Firmansyah mengatakan, saat ini di Indonesia sedang memasuki musim hujan atau cuaca ekstrem, banyak terjadi angin kencang dan peningkatan intensitas curah hujan disertai petir. Hal tersebut dinilai sebagai salah satu penyebab gangguan sistem kelistrikan yang belakangan ini terjadi. “Kami melakukan recovery gangguan PMT 7AB4 di GITET Muaratawar, Minggu 1 November lalu),” katanya.
Kondisi di lapangan saat itu, lanjutnya, sedang hujan lebat disertai petir. Terjadi gangguan listrik pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Cibatu – Muaratawar Sirkit 1, akibat sambaran petir yang langsung mengenai konduktor fasa R. Gangguan tersebut berhasil ditangani oleh sistem proteksi utama SUTET 500 kV tersebut. “Akan tetapi terjadi sambaran petir susulan dalam waktu 28 ms yang menyebabkan PMT tersebut mengalami kegagalan dalam memadamkan busur listrik tersebut,” tuturnya.
Kondisi ini, tambah Ayat, mengakibatkan terputusnya pasokan listrik dari sistem 500 kV, sehingga terjadi pemadaman listrik total di beberapa wilayah Jakarta bagian Timur dan Bekasi. “Untuk menindaklanjuti kejadian tersebut, PLN UPT Karawang beserta Tim Har ULTG Bekasi melakukan recovery gangguan tersebut selama 14 hari, karena terjadi beberapa kerusakan peralatan di GITET 500 kV Muaratawar. PLN dengan cepat melakukan recovery gangguan ini agar pasokan penyaluran energi listrik kepada pelanggan dapat tersalurkan dengan baik dan tidak terjadi lagi gangguan serupa,” pungkasnya. (asy/rls)
