PNS Nakal Modifikasi Absen
KARAWANG, RAKA – Meski absensi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah menggunakan fingerprint, tapi masih saja bisa diakali. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mencium banyaknya PNS yang memodifikasi absen agar tunjangan tidak dipotong.
Oleh karena itu, agar absensi PNS tidak bisa dimanipulasi, BKPSM Kabupaten Karawang membuat aplikasi baru yaitu Sistem Absensi Pegawai (SIAP). Mulai Maret ini, aplikasi SIAP harus dipakai semua instansi. “Kita tidak menutup mata finger print jari PNS bisa dipakai. Tapi SIAP ini harus dipakai karena terkoneksi dengan (Aplikasi) Pare kinerja,” ujar Kepala BKPSDM Kabupaten Karawang Asep Aang Rahmatullah, Jumat (1/3), saat ditemui di depan kantor Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang.
Kelemahan aplikasi SIAP hasil uji coba, lanjutnya, bermasalah di jaringan tapi persoalan tersebut bisa diatasi. “Semua orang kan punya handphone jadi kita menyalurkan hobi mereka untuk selfi kita tuangkan dalam aplikasi. Sekarang memang masih pakai dua, SIAP dan finger print tapi nanti pasti akan pakai SIAP,” katanya.
Di tempat terpisah. Dudi Alexandri, Kepala Bidang Kesejahteraan, Disiplin dan Kepangkatan ASN menyampaikan, adanya Peraturan Bupati (Perbup) baru nomor 88 tahun 2018 tetang tambahan penghasilan PNS, maka dibuatkan aplikasi SIAP. “Biasanya kehadiaran itu pakai finger print, mulai Maret ini insya Allah segera menggunakan aplikasi SIAP,” tuturnya.
Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lanjut Dudi, absen finger prin masih bisa diakali PNS nakal agar absen kehadirannya tidak berkurang. “Masih banyak yang diakal akalin, banyak yang nitip absen, kita tidak nutup mata itu ada,” katanya.
Adanya inovasi dari BKPSDM dengan membuat aplikasi SIAP, lanjut Dudi, bisa meminimalisir manipulasi absen. “Mudah-mudahan dengan aplikasi SIAP ini tidak lagi bisa diakalin. Karen penggunannya langsung perorangan datang foto dilokasi kantor kalau di luar kantor itu tidak bisa karena GPS lokasi kantor dengan radius hanya 50 meter,” katanya.
Di tahun sebelumnya, tambahnya, banyak PNS yang memanipulasi absen. “Pas pegajuan TPP sekarag print out finger print itu bisa dimodifiksi, diubah-ubah banyak yang nakal. Hasil finger print yang dimuat ulang dan dilaporkan dengan bentuk excel, sekarang seperti itu sudah tidak bisa lagi, SKPD wajib melaporkan prin out SIAP jadi tidak mungkin dimodifikai lagi, karena kita punya data pembandingnya di sini karena terkoneksi ke BKPSDM untuk aplikasi SIAP-nya,” tegasnya.
Hanya saja, terus Dudi, absen finger print masih digunakan. “Karena aplikasi tidak bisa menjamin internetnya selalu mulus. Dalam hal penggunaan aplikasi SIAP finger print hanya sebagai back up saja,” pungkasnya. (apk)