PPIG RJSK Edukasi Petani Kopi Ciampel
CIAMPEL, RAKA- Perkumpulan Petani Indikasi Geografis Kopi Robusta Java Sanggabuana Karawang (PPIG RJSK) menggelar sosialisasi mengenai perawatan pohon kopi varietas liberica kepada dua kelompok tani yang ada di Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel.
Wakil Ketua PPIG RJSK Aang Sobandi mengatakan, pihaknya menggelar sosialisasi pertanian dua kelompok tani di Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel diantaranya kelompok tani Mulyasari 2 dan kelompok tani Kutamaju Agung Perkasa.
“Adapun sosialisasi petani ini difokuskan pada pembahasan perawatan pohon kopi varietas liberica yang memang banyak terdapat di kawasan Kuta Tandingan,”katanya, Kamis (26/12).
Baca Juga : Gunakan Klakson ‘Telolet’ Terancam Pidana
Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk disosialisasikan, karena potensi perkebunan kopi di Kabupaten Karawang bukan hanya varietas robusta tapi juga liberica.
“Di mana keunikan citarasa dan ketahanan pohon untuk cuaca di Karawang sangat cocok, meskipun cuaca panas liberika tetap berproduksi dengan baik,”paparnya.
Disampaikannya, adapun kegiatan ini didukung oleh pihak PT. Menara Dwi Karya Prima Indonesia yang merupakan perusahaan produsen pupuk organik.
“Dan pada kegiatan ini, perusahaan tersebut menyumbang pupuk gratis untuk petani kopi serta acara ini juga dihadiri oleh penyuluh pertanian dari UPTD Ciampel pak Sutisna,”terangnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Kutamaju Agung Perkasa Jaro mengatakan, banyak pohon liberika yang sebenarnya tidak terurus, karena dari sisi produksi memiliki kelemahan yaitu kulit buah yang tebal dan biji yang kecil sehingga membuat ongkos produksi menjadi mahal.
“Jadi memang sebelumnya kita tidak tahu terkait kelebihan varietas tersebut dan ternyata memiliki pasar tersendiri atau terpisah dari robusta yang selama ini di fokuskan,”ungkapnya.
Menurutnya, bahkan beberapa anggota menganggapnya sebagai kopi yang tidak laku sehingga kegiatan sosialisasi seperti ini harus terus dilakukan.
“Kedepannya harus ada kegiatan serupa yang konsisten dilakukan, agar bisa optimal dalam mengembangkan potensi varietas liberika,” tutupnya. (zal)