KARAWANG

Remaja Kota Rawan Pergaulan Bebas

KARAWANG, RAKA – Muda, bertenaga, punya banyak waktu luang, jika disia-siakan potensinya akan menjadi bencana di kemudian hari. Tapi jika dimaksimalkan bisa bermanfaat bagi orang banyak.

Namun, dibanding hal positif, lebih mudah persoalan negatif menyapa anak-anak muda di perkotaan Karawang. Selain terus didekati para bandar narkoba, anak-anak muda di Karawang juga rentan dengan pergaulan bebas ala remaja Amerika.

Seks bebas. Begitu halnya dengan pengaruh buruk internet. Mereka bisa dengan mudah mengakses gaya hidup remaja-remaja yang berkultur hedonis, semisal remaja Jepang hingga Meksiko. Tengok saja bagaimana seringnya Satpol PP merazia remaja mesum di kos-kosan. Atau masih banyaknya anak-anak muda kecanduan narkoba dari selevel sabu hingga lem aibon. Bahkan diantaranya ada yang menjadi bandar. Lebih bahaya lagi, masih ada pelajar di kota yang doyan tawuran.

Berdasarkan catatan Radar Karawang dalam tiga bulan terakhir, banyak persoalan menimpa remaja kota. Tawuran misalnya. Satu orang siswa yang diketahui duduk di SMK Bina Karya Karawang, kelas XI menjadi korban tawuran pelajar di Jalan Raya Bypass depan SPBU Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat. Korban bernama Furqon (16) ini mengalami luka sabetan senjata tajam di leher dan harus dilarikan ke rumah sakit. Persoalan inipun mendapat reaksi keras dari Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Dia mengatakan jika ada siswa terlibat tawuran, maka sekolah harus bertanggung jawab.

Sekolah yang terlibat tawuran akan dievaluasi secara mendalam dan memberikan sanksi yang dapat memberikan efek jera. “Dan tahap akhir bukan nggak mungkin kita cabut izinnya,” katanya.

Begitu halnya dengan dunia narkoba, remaja di kota menjadi incaran para bandar. Buktinya, ada tiga orang bandar yang kini sudah mendekam di sel tahanan, yaitu Muhammad Husen alias Uteng Bin Karnaen (33), mengaku biasa menjual pil setan ke remaja. Dari tangannya diperoleh barang bukti 35.000 lebih butir pil warna kuning bertuliskan DMP.

Dia ditangkap di sebuah rumah yang beralamat di Kampung Gempol, Gang Remaja III Rt.003 / 006, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat. Tersangka lainnya adalah Endang Yisuf Maulana bin Muslihat (29). Dari tangannya disita barang bukti berupa satu ember warna putih berisikan 2.290 butir pil eximer. Dia ditangkap di sebuah rumah yang beralamat di Dusun Pasirtalaga II Rt.011/003, Desa Pasirtalaga Kecamatan Telagasari. Tersangka ke tiga adalah Wiharja Adi bin Tiana (25) dengan barang bukti satu dus berisi 5000 butir pil DMP.

Di sisi lain, Kepala Bidang Tibum Satpol PP Karawang Dadang Taofik mengatakan, ada tiga titik lokasi operasi penyakit masyarakat yang dilakukan Satpol PP, Rabu (12/9) beberapa waktu lalu. Mereka berhasil menciduk 26 orang yang dicurigai berbuat mesum dalam kosan. “Wilayah Karawang Timur jadi tempat paling banyak berbuat prostitusi,” ungkap Dadang kepada Radar Karawang.

Ia melanjutkan, prilaku tidak senonoh oleh para pelaku akibat lemahnya pengawasan pemilik atau pengelola kosan-kosan di Kabupaten Karawang. “Kita operasi penyakit masyarakat pada Rabu (12/9) di wilayah Karawang Timur, Kecamatan Karawang Barat, dan Telukjambe Timur menangkap 26 orang,” ujarnya. (apk/psn)

Related Articles

Back to top button