KARAWANG

Saluran Pengairan Dibenahi

PERHATIKAN KESEHATAN ANAK: Sejumlah emak-emak di Dusun Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, diajari bagaimana caranya mengurus bayi.

TELUKJAMBE, BARAT, RAKA – Desa Parungsari, Kecamatan Telukjambe Barat, mulai melakukan kegiatan padat karya dari pencairan dana desa tahap 1 tahun anggaran 2020. Kegiatan tersebut merupakan perbaikan saluran pengairan sawah melalui kegiatan padat karya tunai (PKT). Kegiatan yang pelaksanaannya dilakukan oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Parungsari, ini sampai Selasa (4/8) kemarin masih berlangsung.

Perbaikan saluran pengairan sawah tersebut agar para petani dapat mengairi lahannya tanpa harus memompa air. Sebab selama ini aliran air dari Desa Mekarmulya ataupun Mulyajaya yang letaknya lebih di hulu tidak sampai ke Desa Parungsari.

Kepala Urusan Keuangan Desa Parungsari Rahmawati menyampaikan, dana desa tahap 1 di desanya yang sebesar 40 persen yakni senilai Rp396.098.800. Sebagian besar digunakan untuk bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) bagi 165 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdampak covid-19 yakni sebesar Rp297.074.100. Adapun sisanya sebesar Rp99.024.700 digunakan untuk berbagai kegiatan seperti penanganan covid-19, bimtek stunting, pemberian makanan tambahan (PMT), termasuk juga kegiatan PKT yang saat ini berlangsung.

Rahmawati mengaku, pihaknya terbilang telat untuk menyerap dana desa, sebab aparatur desa tersebut masih baru di bawah kepemimpinan kepala desa yang baru. Sampai Agustus di saat desa lain sudah menyerap dana desa tahap 2, desanya baru menyerap dana desa tahap satu, itupun belum sepenuhnya terserap. Dari 40% dana desa yang masuk tahap satu, baru 30% yang dicairkan. “Tahap 1 itu kan pencairannya kan tiga kali, nah kita baru dua kali, jadi masih 30% dari yang seharusnya 40 % dana desa,” terangnya.

Ia menyampaikan, pencairan ketiga dana desa tahap satu tengah diajukan. Adapaun dana desa tahap 2 sebesar 40% keseluruhan dana akan digunakan untuk perpapanjangan BLT-DD Rp148,5 juta. Sedangkan sisanya untuk pembangunan drainase, satu titik sarana air bersih, dan PAUD. “Setahun ini rencananya membangun sarana air bersih di setiap RT, di sini ada 9 RT,” ucapnya.

Mengenai BLT-DD, ia menjelaskan masing-masing KPM mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu selam tiga bulan. Adapaun BLT perpanjangan mereka hanya mendapat bantuan Rp300 ribu setiap bulannya selama tiga bulan selanjutnya. Adapun jumlah KPM baik di BLT-DD awal maupun BLT-DD perpanjangan tidak ada perubahan yakni 165 KPM. (din)

Related Articles

Back to top button