PURWASARI, RAKA – Meskipun sambal merupakan salah satu pelengkap makanan yang mampu menggugah selera makan, rupanya sambal bisa memberikan efek tidak baik jika dikonsumsi terlalu sering dengan jumlah yang cukup banyak.
Kepala UPTD Puskesmas Purwasari Maesaroh mengatakan, sambal salah satu pelengkap makanan yang berbahan dasar cabai itu menjadi makanan yang cukup fenomenal di belahan dunia. “Termasuk Indonesia, semua orang hampir suka sambal, karena mampu meningkatkan selera makan dan bisa membuat kita fresh lagi,” ucapnya kepada Radar Karawang, Kamis (30/7).
Ia menambahkan, berdasarkan penelitian cabai memiliki manfaat yang mampu membunuh racun dalam tubuh yang dikeluarkan melalui keringat, pasalnya cabai mampu merangsang darah untuk mengalir lebih cepat. “Tentunya cukup hebat juga ya, selain segar kita juga bisa sekaligus mengeluarkan racun dalam tubuh kita saat mengkonsumsi cabai,” tambahnya.
Ia mengaku, meskipun memiliki manfaat, sambal yang memiliki khas pedas itu bisa menimbulkan efek tidak sehat bagi pengonsumsinya. Salah satu bahaya dari mengonsumsi makanan pedas adalah maag. Jumlah cabai yang banyak dapat menyebabkan lambung mengalami iritasi serta peradangan yang nantinya akan diikuti gejala lainnya seperti diare dan sakit kepala. “Sudah jadi rahasia umum yah, terutama bagi warga yang memiliki riwayat penyakit maag tentunya harus lebih hati-hati lagi,” akunya.
Masih dikatakannya, konsumsi sambal berlebih juga berpotensi mengganggu kinerja usus. Usus juga salah satu bagian dalam tubuh yang terbilang sensitif, saat seseorang mengonsumsi makanan pedas terlalu banyak maka bahaya dapat terjadi. Gangguan pada usus menimbulkan iritasi. “Meskipun sambal bisa meningkatkan selera makan, kita harus tetap waspada. Sayangi kesehatan tubuh kita, makan sambal boleh asal jangan berlebihan, ayo kita belajar hidup sehat,” pungkasnya. (mal)
