HEADLINEMETROPOLIS

Sehari 944 Positif Covid-19

PERAWATAN: Pasien Covid-19 mendapatkan perawatan intensif di tenda darurat yang didirikan di area RSUD Karawang.

Pemda Siapkan Tiga Tempat Isolasi Baru

KARAWANG, RAKA – Kenaikan pasie Covid-19 di Karawang semakin tidak terkendali. Per Rabu (7/7), ada penambahan kasus yang signifikan, 944 orang dinyatakan positif Covid-19. Data Satgas hingga Rabu (7/7), total warga Karawang yang terinfeksi Covid-19 sebanyak 30.227 orang, dengan rincian 24.040 sembuh, 1.006 dirawat di RS, 4.095 menjalani isolasi mandiri dan 1.086 meninggal dunia. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang dr. Fitra Hergyana mengakui bahwa saat ini masih ada kenaikan pasien Covid-19. “Kenaikan masih terus ada. Kami optimis pelaksanaan PPKM sampai 20 Juli ke depan bisa efektif menurunkan kasus,” ujarnya.

Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, mengatakan Pemda Karawang sudah menyiapkan tiga tempat baru untuk isolasi. Sebetulnya, ada lima gedung pemerintah yang sudah ditinjau tapi baru tiga gedung yang dinilai representatif, yaitu gedung BLK Disnaker, Mess Persika dan asrama haji. “Dari lima gedung cuma tiga yang memenuhi syarat untuk menjadi tempat isolasi. Yang dua lagi yaitu gedung Diklat dan gedung KNPI masih kita pertimbangkan karena berada dilokasi pemukiman,” paparnya.

Tiga gedung ini, lanjutnya, bisa memuat 150 tempat tidur dengan rincian, BLK Disnakertrans Karawang bisa memuat 78 bed. Di mess klub sepakbola Persika 28 bed. Sisanya di Asrama Haji. “Jadi semuanya bisa memuat 150 tempat tidur,” paparnya.

Aep mengatakan, meski sudah mendapatkan tempat isolasi di gedung pemerintah, namun penggunaannya masih menunggu dari tim Satgas. Jika tempat isolasi penuh semua makan gedung tersebut sudah bisa digunakan. “Prinsipnya siap digunakan untuk pasien Covid-19,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Yayuk Sri Rahayu mengatakan saat ini pemerintah kabupaten sudah menyiapkan satu hotel untuk isolasi mandiri bagi masyarakat Karawang yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan. Yayuk menyebut bagi mereka yang menjalani isolasi di hotel Grand Pangestu ini berdasarkan melalui rujukan dari puskesmas. “Yang boleh ke hotel Grand Pangestu adalah yang gejala ringan atau sedang, dan juga bagi pasien yang sudah dirawat di rumah sakit dan sudah stabil bisa melanjutkan isolasi di hotel Pangestu tentunya melalui surat rujukan dari rumah sakit yang merawatnya,” jelasnya, saat dimintai keterangan di kompleks Pemda Karawang, Rabu (7/7).

Pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri di hotel Pangestu ini sudah dilengkapi dengan tiga kali makan, dua kali coffee break, bahkan sampai disediakan untuk laundry. Kata Yayuk, terdapat sebelas nakes yang standby di hotel Pangestu yakni tiga dokter dan delapan perawat. “Hotel Grand Pangestu saat ini satu-satunya hotel yang dibiayai oleh Pemda Karawang,” ujarnya.

Pasien Covid-19 bergejala ringan akan menjalani isolasi di hotel Pangestu selama sepuluh hari ditambah tiga hari bebas gejala corona, setelah itu baru bisa diperbolehkan pulang ke rumah. “OTG tidak bisa masuk ke sana tapi isolasi di rumah,” kata Yayuk.

Menurut informasi yang dihimpun dari Karyawan hotel Grand Pangestu, bahwa pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri ini ada yang satu keluarga dan ada juga yang tidak. Hendi sebagai housekeeping hotel Grand Pangestu mengaku tidak dapat memberikan keterangan lebih banyak soal isolasi Covid-19 di hotel tersebut, bahkan pihaknya juga tidak memperkenankan untuk mengambil gambar hotel Grand Pangestu. (mra/asy)

Related Articles

Back to top button
Verified by MonsterInsights