KARAWANG

Sehari Dapat Rp100 Ribu

CARI RUPIAH: Hendi menjaga parkir kendaraan di sekitar GOR Panatayudha Karawang.

KARAWANG, RAKA – Sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan di Karawang, mengharuskan Hendi menjadi tukang parkir di salah satu ritel di Karawang.

Dengan keterbatasan jenjang pendidikan yang dimilikinya, Hendi (18), pemuda asal Rengasdengklok Karawang ini hanya bisa menjadi petugas parkir di salah satu ritel yang ada di sekitar GOR Panatayudha. Dengan pekerjaannya yang hanya mengandalkan pembeli yang berbelanja ke tempat tersebut, tentu tidak banyak rupiah yang bisa dikumpulkan dalam setiap harinya. “Sehari sampai malam dapat Rp100 ribu kadang Rp70 ribu,” kata dia, saat berbincang dengan Radar Karawang, Jumat (1/11).

Hendi mengaku, ingin memiliki pekerjaan lain selain menjadi penjaga parkir. Namun karena tidak memiliki ijazah dan keahlian lain, ia terpaksa menekuni pekerjaannya itu. “Sudah lebih dari satu tahun menjadi penjaga parkir. Alhamdulillah gak pernah ada kemalingan,” ungkapnya.

Meski hanya mendapatkan Rp70 ribu sehari, uang tersebut cukup untuk membiayai kebutuhan hidupnya di Karawang. Bahkan tak jarang juga ia bisa memberi sedikit hasil jaga parkirnya kepada orangtuanya di Dengklok. “Saya di sini ngontrak berdua bayar Rp400 ribu. Ke orangtua bisa sih ngasih kalau ada lebih dan lagi banyak yang belanja,” ucapnya.

Ia juga menceritakan, awal mulanya ia menjadi seorang penjaga parkir, setelah diberhentikan dari sekolah karena diketahui memiliki tato di bagian tangannya. Sejak saat itu ia memilih untuk pergi dari rumahnya dan tinggal bersama temannya di Karawang. “Dulu saya gak tahu habis minum, tiba-tiba pas bangun sudah ada tato. Jadi diberhentikan dari sekolah,” ujarnya. (nce)

Related Articles

Back to top button