Sehari Hanya Tiga Tiket Terjual
SEPI PENUMPANG: Agen bus menunggu penumpang datang untuk beli tiket.
Penumpan di Terminal Klari Sepi
KARAWANG, RAKA – Agen penjualan tiket bus di Terminal Klari kehilangan banyak penghasilan akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Tiket yang biasanya terjual 20 sampai 30 lembar, kini hanya bisa terjual dengan jumlah paling banyak empat lembar tiket. “Hari ini hanya laku tiga tiket. Paling dapat keuntungan Rp40 ribu,” kata Asep, penjual tiket PO Murni Jaya di Terminal Klari.
Asep menjelaskan, kondisi tersebut dia rasakan sejak satu bulan kebelakang. Sejak Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana ditetapkan sebagai positif corona, suasana di terminal sangat sepi dan tidak ada masyarakat yang hendak melakukan pemberangkatan. Sebelumnya juga telah dilakukan pembatasan kuota bagi para penumpang sebanyak 50 persen agar tidak terlalu rapat. “Sudah satu bulan kami kesulitan. Gak ada yang mau beli tiket lagi, apalagi sekarang mudik gak boleh,” ujarnya.
Penjual tiket lain, Eko Milan dari agen Batu Lancar juga mengaku, butuh kesabaran dan menunggu hingga sore untuk menjual lima tiket. Terlebih dengan adanya imbauan untuk tidak melaksanakan mudik, tentu akan sangat kehilangan penghasilan. “Kita juga menjual tiket mobil lintasan. Kalau yang berangkat dari sini gak berani karena gak mungkin,” ujarnya.
Eko mengatakan, dengan kondisi tersebut tentu membuat para agen penjual tiket menjerit kehilangan penghasilan. Aktivitas di terminal yang biasa dipenuhi masyarakat, kini terlihat sepi dan hanya dipenuhi orang-orang yang berjualan tanpa ada pembeli. “Sehari paling yang terlihat berangkat hanya 20 orang. Hari ini tiket di saya tidak terjual sama sekali,” ucapnya. (nce)