Server UTBK Down
MENGISI SOAL UTBK: Sejumlah calon mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) sedang mengikuti ujian tulis berbasis komputer, Minggu (5/7). Pelaksanaan ujian tersebut sempat terganggu karena masalah server.
Ujian Masuk Unsika Tertunda 13 Menit
KARAWANG, RAKA – Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) resmi dimulai pada Minggu (5/7). Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) yang berada di Jawa Barat, turut serta menyelenggarakannya. Sebanyak 541 peserta mengikuti UTBK hari pertama di Unsika. Jumlah ini sedikit berkurang dari data awal sebanyak 550 peserta, sebab 9 orang diantaranya tidak hadir.
Koordinator Pelaksana UTBK Unsika Isak Utama menyampaikan, secara keseluruhan UTBK hari pertama di Unsika berjalan lancar. Semua peserta yang hadir dilihatnya telah mengikuti semua protokol kesehatan yang berlaku. Semua peserta yang hadir dalam dua sesi ujian kemarin pun nampak sehat, tidak ada yang gagal mengikuti ujian karena suhu tubuh tang tinggi.
Dikatakan Ishak, pihaknya pun menerapkan protokol kesehatan seoptimal mungkin. Sejak awal para peserta telah difasilitasi tempat tunggu waktu ujian dengan kursi yang dibuat berjarak, untuk menerapkan physical distancing. Sejumlah sarana cuci tangan dan hand sanitizer pun nampak telah disediakan serta petugas keamanan yang mengecek suhu tubuh para peserta. “Diharapkan peserta setelah keluar itu harus meninggalkan ruangan, pulang ke rumah masing-masing dan jangan bergerombol, sesuai dengan arahan (satgas) covid-19 harus seperti itu,” terangnya.
Koordinator TIK Unsika Nina Sulistiyowati menuturkan, terjadi sedikit kendala saat UTBK sesi pagi berlangsung. Dikatakannya, koneksi sempat terputus dan masalah ini terjadi secara nasional di seluruh PTN. Meski demikian, terputusnya koneksi selama 13 menit tersebut bisa teratasi dan tidak mengganggu jalannya ujian. “Alhamdulillah habis itu lanjut lagi,” ucapnya.
Nina melanjutkan, sistem yang digunakan sejak UTBK tahun lalu sudah baik sehingga saat terjadi kendala teknis jaringan, data aktivitas peserta selama UTBK tersimpan pada log sebelumnya. Sistem bisa menarik kembali data aktivitas terakhir yang dilakukan peserta. Dengan demikian, saat kendala tersebut teratasi peserta bisa langsung melanjutkan.
Masih dikatakan Nina, sistem pusat bahkan bisa melacak aktivitas peserta pada perangkat komputer yang disediakan.
Ia mencontohkan, jika ada peserta yang mengerjakan mendahului waktu yang ditentukan, sistem pusat dapat mendeteksi perangkat mana yang digunakan, server yang mana termasuk juga nomor peserta yang bersangkutan. “Jadi kendala-kendala seperti ini bisa langsung diatasi, di kita koordinasi, langsung laporkan ke pusat, pusat bisa memantau,” paparnya.
Kendala sistem yang terjadi saat UTBK kemarin diakuinya menggeser waktu ujian para peserta, namun tidak mengurangi waktu ujian. Diceritakannya, sempat terjadi satu peserta yang menutup aplikasi ujian saat terjadi kendala, beruntung saat kembali log in data ujiannya masih tersimpan dan ia tinggal melanjutkan. Berkaca dari hal ini, ia berharap peserta agar tidak gegabah mengambil tindakan dan tidak sungkan bertanya jika terjadi kendala. “Di ruangan kan ada admin IT-nya, boleh minta tolong, ada pengawas juga yang bisa mengarahkan seperti apa. jadi baiknya apapun itu tanyakan kepada petugas di ruangan,” pesannya. (din)