Sketsa Wajah di Hotel Mercure
KARAWANG, RAKA – Bukan cuma sebatas profit, Hotel Mercure Karawang ternyata tak mau ketinggalan ikut menyemangati seniman dan budayawan. Melalui PHRI yang menaungi hotel-hotel berbintang dan Restoran di Karawang, dan didukung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyerahkan karya seninya untuk dipamerkan di Hotel Mercure. “Ini yang Pertama dan berlangsung di Karawang menyaksikan lukisan seniman dan budayawan di Hotel Mercure Karawang,” ucap General Manager Hotel Mercure Karawang Dodit Hapsoro, kemarin, seraya mengatakan hotelnya mendukung penuh program sinergi PHRI dan Disparbud mendukung para pelaku seni dan budayawan lokal Karawang.
Karya-karya lukisan para seniman ditempatkan di area public hotel, seperti lobby, Grand Ballroom dan di koridor-koridor ruang meeting. “Penempatan lukisan ini kami sediakan gratis tanpa pungutan biaya. Bagi tamu-tamu kami yang ingin membeli lukisan tersebut dapat mengontak langsung seniman dan budayawan yang melukisnya,” ujar Dodit.
Dodit juga berharap Hotel Mercure Karawang bisa menjadi salah satu hotel gallery di Karawang yang memajang lukisan-lukisan seni khas seniman Karawang dan menjadi salah satu tempat bagi para seniman yang terus semangat berkarya untuk melestarikan budaya Indonesia.
Ketua BPC PHRI Karawang Gabryel Alexander mengatakan rencana yang sudah disusun 2018 lalu baru terlaksana saat ini. “Ini kali pertama ada karya seni seniman dan budayawan yang masuk ke hotel berbintang dan restoran,” tandas Gabryel, dan menambahkan untuk itu pihaknya memulainya dengan jenis lukisan dan sketsa wajah yang ada di setiap sudut hotel berbintang dan restoran.
Masih dikatakan Gabryel, dia berharap kedepannya bisa masuk juga ke hotel – berbintang lainnya di Kabupaten Karawang paling lambat di bulan Maret sudah bisa dinikmati hasil karya karyanya. Sementara untuk bulan Mei dia juga rencanakan hasil kerajinan tangan (handycraft) aseli buatan masyarakat Karawang khususnya juga di bawah naungan PHRI, agar kearifan budaya lokal Karawang bisa diangkat dan dikenal hingga mancanegara.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Okih Hermawan mengapresiasi inisiatif PHRI itu yang dinilainya inovatif. Untuk itu Disparbud juga mencoba untuk mensinergikan PHRI sebagai wadah yang menaungi hotel dan restoran untuk bisa bersinergi dengan para pelaku seni dan kerajinan di kabupaten karawang. “Kita ingin pertumbuhan yang pesat di sektor hotel dan restoran bisa dirasakan juga para pelaku seni dan kerajinan tangan di Karawang,” pungkasnya. (ari/nur)