KARAWANG

Sudah Tidak Dirawat Keluarga

Dyah Palupi, Ketua bidang Rehabilitas Sosial Dinsos

Dinsos Kirim Dua Orang Telantar ke Panti

KARAWANG, RAKA – Dinas Sosial Kabupaten Karawang mengamankan dua orang yang telantar di Karawang, Jumat (19/3), keduanya akan dibawa ke panti, Senin (22/3).

Dua orang yang telantar tersebut, pertama bernama Saroni (70), dia datang sendiri menggunakan ojek menuju Dinas Sosial. Kedua bernama Heri, ia diantar oleh pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Karawang. Awalnya ia mencari sang anak di kantor Dinas Pertanian namun tidak ketemu. “Bukan ditangkap, yang pertama dia datang sendiri, nah yang pak Heri ini dikirim sama Dinas Pertanian,” ujar Dyah Palupi, Ketua bidang Rehabilitas Sosial Dinas Sosial (Dinsos), Jumat (19/3).

Salah seorang orang yang telantar, Saroni, mengaku sudah tidak diakui oleh keluarganya. Selain itu sang anak pun tidak ingin bertemu kembali. Pihak Dinsos sudah mencoba mempertanyakan tempat tinggal keluarga. Hal tersebut tidak memperoleh jawaban yang detail. Saroni terus menangis saat ditanya perihal keluarga. “Ya, kita tadi udah sempat nanya ke pak Saroni, tapi pas ditanya nangis terus jadinya kita tunda dulu sambil nanti akan ditanya lagi pelan-pelan,” ungkapnya.

Kedua orang telantar tersebut pun dilakukan di tes rapid. Hal ini berfungsi untuk melindungi kesehatan bersama. Hasilnya, salah satu dari mereka reaktif dan akan dibawa ke Puskesmas Karawang Kota untuk melakukan swab tes. Saroni dan Heri akan dibawa ke panti di Bandung pada Senin (22/3). Pihak dinsos pada awalnya telah mencari panti namun terdapat empat panti yang overload jumlahnya. Hal ini akhirnya menyebabkan kedua orang tersebut dibawa kembali ke kantor Dinsos Kabupaten Karawang untuk beristirahat. Dinsos Provinsi Jawa Barat tetap menindak lanjuti dengan mencari panti yang lain.

Panti pertama yakni Wisma Lansia di Geger Kalong, Bandung. Kedua di Wisma Silih Asih Sukajadi, Bandung. Persyaratan sebelum dibawa ke panti pun harus menyertakan hasil tes rapid. Saat salah satu orang terlantar tersebut benar dinyatakan positif covid 19, maka akan dirawat terlebih dahulu di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karawang.

Saat ditemui, Saroni mengaku memiliki dua orang anak. Pertama yakni anak angkat. Kedua anak kandung. Anak kandung saat ini tinggal di luar Pulau Jawa dan sudah tidak ingin ditemui kembali. Anak angkatnya saat ini tinggal di Cirebon, anaknya yang ini pun tidak ingin mengakui. “Anak udah ga ada yang mau ngaku sama sekali,” pungkas Saroni (70), orang telantar. (cr6)

Related Articles

Back to top button