Usia 70 Tahun, Suyono Masih Aktif Bersepeda
Ratusan Kilometer Pernah Ditempuh
![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_auto,q_glossy,ret_img,w_780,h_468/https://radarkarawang.id/wp-content/uploads/2023/08/boks-13.jpg)
KARAWANG, RAKA- Badan tetap bugar, fisik masih prima, begitulah gambaran sosok lelaki yang kini usianya menginjak 70 tahun ini. Suyono, salah satu peserta Kirab Merah Putih fisiknya masih terlihat segar bugar. Bahkan, semangatnya masih menyala-nyala saat mengayuh sepeda dari Warung Lengkong Makodim 0604 Karawang menuju Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok, di bawah terik matahari, Rabu (16/8).
Panasnya sinar matahari tak menyurutkan niat Suyono untuk mengikuti Upacara Napak Tilas Kebulatan Tekad. Sepeda ontelnya pelan tapi pasti menyusuri rute Jalan Baru hingga Jalan Tanjungpura. Seperti tanpa beban, Ia juga terlihat sangat menikmatinya. “Alhamdulillah dari Karawang sampai Rengasdengklok di perjalanan santai, nyaman, banyak yang bersorak sorai menyambut kami dari anak anak SD sampai SMP,” katanya.
Suyono menceritakan, ia telah mengikuti komunitas sepeda ontel selama 23 tahun. Ratusan kilometer pernah ditempuh dengan bersepeda. Ia mengaku jarak terjauh yang pernah ditempuh yakni ketika bersepeda menuju wilayah Bali, Makasar dan Lampung. “Selama saya aktif bersepeda alhamdulillah keluarga tidak ada yang melarang,” ujarnya.
Ditanya soal rahasia kebugaran fisiknya, ia membeberkan bahwa cara berpikir seseorang bisa mempengaruhi kesehatan. Makanya, ia berpesan agar jangan mudah mengeluh. Selain itu, sejak muda ia mengaku pilah pilih soal makanan. “Disiplin soal makanan. Harus atur pola hidup seha dan pola pikir kita. Bersemangat dan jangan pernah mengeluh, itu kuncinya,” tuturnya.
Saat ini, Suyono tergabung di komunitas ontel Pasak. “Seluruh anggota ontel itu ada 150 orang tadi yang ikut, kalau ontel itu jarak dekat tidak mau berhenti dan tidak mau naik mobil. Saya dari Kodim dari pukul 10.00 dan berangkat tadi pukul 13.00. Jangan bilang capek, panas karena bisa mempengaruhi pikiran dan semangat,” ujarnya.
Ia mengaku merasa senang, nyaman, santai melakukan kegiatan Kirab dengan cara bersepeda. Hal ini dikarenakan adanya antusias dari siswa SD sampai SMP yang memberikan semangat di sepanjang jalan. “Alhamdulillah dari Karawang sampai Rengasdengklok di perjalanan santai, nyaman, banyak yang bersorak dari SD sampai SMP kalau di tahun kemarin tidak ada bersorak dari anak sekolah. Terpenting disipilin tentang makanan untuk fisik,” tambahnya. (nad)