HEADLINEMETROPOLIS

Vaksin Gotong Royong Kemahalan

Abdul Syukur

Rp900 Ribu Satu Dosis

KARAWANG, RAKA – Dari 600 ribu karyawan yang ada di Karawang, baru 14 ribu yang sudah divaksin. Rendahnya angka vaksin di kalangan industri, disinyalir karena mahalnya harga vaksin gotong royong bagi industri. Harga satu dosis vaksin bisa mencapai Rp900 ribu.

Pemerintah Karawang menyayangkan pelaksanaan vaksin gotong royong di lingkungan perusahaan tidak berjalan maksimal. Pemkab Karawang terus mendorong perusahaan-perusahaan agar segera melakukan vaksinasi gotong royong. Dari 600 ribu karyawan yang ada di Karawang, baru 14 ribu orang karyawang yang sudah divaksin. “Secara prosentase baru 0,2 persen saja karyawan yang divaksin. Angka ini terlalu kecil dibandingkan jumlah yang harus divaksin yaitu 600 ribu orang. Padahal kita sudah mensosialisasikan ke setiap perusahaan terkait vaksin gotong-royong ini,” ujar Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Selasa (27/7).

Cellica mengatakan, tingginya kasus Covid-19 di Karawang karena adanya klaster industri. Untuk itu, perusahaan diharapkan segera melaksanakan vaksin gotong-royong agar percepatan program vaksinasi berjalan efektif. “Kita sudah berbicara dengan pak Menko Maritim dan pak Menkes untuk vaksinasi gotong-royong ini harus dipercepat. Perusahaan harus segera melaksanakan vaksinasi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Karawang Abdul Syukur mengatakan, harga vaksin gotong royong tersebut dinilai terlalu mahal bagi perusahaan. Karena harga satu dosis vaksin tersebut berkisar Rp800 ribu sampai Rp900 ribu. “Vaksin gotong royong ini terlalu mahal bagi perusahaan,” ujarnya.

Namun demikian, kata dia, Apindo yang bekerjasama dengan Komisi Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) akan melaksanakan vaksinasi di kawasan industri untuk para karyawan dan anggota keluarganya. “Nanti kita laksanakan vaksinasi tanggal 9 Agustus 2021. Untuk karyawan dan juga keluarga karyawan,” ucapnya. (nce)

Related Articles

Back to top button
Verified by MonsterInsights