Warga Karawang PDP Corona
Dinas Kesehatan Masih Bungkam
KARAWANG, RAKA – Beredar kabar seorang warga asal Karawang berusia 57 tahun menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Rabu (11/3). PDP tersebut tengah menjalani perawatan terkait dugaan terpapar virus corona atau Covid-19 dan kini dalam pengawasan di Ruang Isolasi Ineksi Khusus Kemuning (RIIKK).
Mengenai hal ini wartawan Radar Karawang mencoba untuk meminta konfirmasi kepada Dinas Kesehatan Karawang. Jumat (13/3) pukul 14:25 WIB, Radar Karawang menemui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Yayuk Sri Rahayu di ruangannya. “Iya kami memang punya datanya,” jawab Yayuk setelah mendengarkan paparan kabar mengenai PDP asal Karawang tersebut.
Pernyataan Yayuk mengonfirmasi bahwa kabar tersebut memang benar, namun sayangnya ia tidak berkenan memberi keterangan lebih lanjut. Dari penuturannya diketahui bahwa kabar tersebut juga telah berhembus sampai telinga Bupati Karawang. “Kalau saya kan cuma hotline saja, itu nanti jubir pemkab yang menyampaikan,” terangnya lagi.
Meski masalah virus corona ini seyogyannya merupakan tanggung jawab Dinas Kesehatan Karawang, namun ia kekeuh mengatakan tidak berwenang menyampaikan informasi tersebut. Tidak ada kejelasan siapa jubir Pemda Karawang yang dimaksud, begitupun mengenai waktu penyampaiannya tidak ada kejelasan. “Sabar ya mas tunggu saja, nanti juga jubir pemkab akan menyampaikan,” ucapnya.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Ihsanudin meminta Pemda Karawang tidak tinggal diam dengan adanya PDP asal Karawang. Pemda harus melakukan identifikasi secara lebih komprehensif dan terdata terutama di area-area orang berkumpul seperti rumah sakit dan pabrik. “Iya saya sudah mendengar kabarnya. Kerahkan semua kemampuan birokrasi demi menjaga penularan lebih masif lagi. Terapkan sistem online agar pelayanan terhadap masyarakat dapat lebih efektif,” katanya.
Politisi Gerindra ini meminta siapa pun yang terindikasi corona, agar mengikuti tahapan-tahapan pengobatan secara baik dan sabar, sehingga proses penanganan berjalan lancar sampai kesembuhan. “Yang penting ikhtiar dilakukan secara maksimal, selebihnya berserah diri sama Allah SWT,” pungkasnya. (nce/asy)