HEADLINEKARAWANG

Waspadai Klaster Pilkada

Saan Mustopa

KARAWANG, RAKA – Angka penyebaran Covid-19 di Karawang saat ini belum menurun, bahkan masih berada di zona merah. Kondisi ini dikhawatirkan terus meningkat saat pelaksanaan pencoblosan pilkada.

Anggota Komisi II DPR RI berkunjung ke Kabupten Karawang untuk melihat langsung persiapan penyelenggaraan pilkada yang akan diselenggarakan 9 Desember nanti. Karawang menjadi salah satu daerah yang dikunjungi karena merupakan daerah zona merah. Kasus Covid-19 di Karawang terhitung tinggi dalam satu bulan belakangan ini sehingga mengundang perhatian anggota DPR RI. “Kabupaten Karawang masuk dalam kategori zona merah, kita ingin pastikan pilkada di Karawang aman dari Covid-19,” kata Wakil Ketua Komisi II Saan Mustopa, Kamis (3/12).

Menurut Saan, kekhawatiran tentang akan terjadi klaster pilkada sedikit menurun karena KPU bersama pemerintah daerah menjalankan protokol kesehatan sesuai harapan. Kendati begitu Saan mengimbau masyarakat Karawang tetap menjaga kewaspadaan dengan terus menjalankan protokol kesehatan saat pencoblosan di TPS. “Ikuti saja ketentuan yang ada selama di TPS agar semua aman,” katanya.

Sebelumnya, setelah dilaksanakannya rapid tes terhadap Pengawas TPS di masing-masing kecamatan, sejak Senin (30/11) lalu Bawaslu Karawang mencatat 49 PTPS reaktif. “Berdasarkan laporan, hasil rapid PTPS yang reaktif ada 49 orang,” kata Ketua Bawaslu Karawang Kursin Kurniawan.

Dikatakan Kursin, bagi PTPS yang hasil rapidnya reaktif akan ditindak lanjuti untuk dilakukan isolasi mandiri. Setelah isolasi mandiri, akan kemudian akan dilaksanakan rapid tes ulang. “Kalau memang masih reaktif akan diswab. Biaya ditanggung oleh pemerintah melalui gugus tugas,” ujarnya.

Diteruskannya, jika hasil swab PTPS nanti dinyatakan positif covid 19, pihaknya terpaksa akan mengganti PTPS tersebut. “Kalau positif ya diganti. Kita rekrut lagi yang baru. Karena pelaksanaan pemilihan beberapa hari lagi,” ucapnya. (din/nce)

Related Articles

Back to top button