KARAWANG

Wirausaha Mulai Dilirik Mahasiswa

KARAWANG, RAKA – Tak bisa dipungkiri, bekerja di perusahaan menjadi masih sasaran utama generasi muda terutama pelajar baru lulus sekolah. Padahal, banyak sektor lain yang bisa dimanfaatkan untuk mendulang rupiah, salah satunya wirausaha.

Sadar akan pentingnya berwirausaha, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Karawang menggelar workshop kewirausahaan dengan melibatkan para pelajar dan mahasiswa di Karawang. Kegiatan yang dilaksanakan di aula Husni Hamid Pemda Karawang ini, untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha, memotivasi para generasi muda untuk memulai usaha sejak dini. “Menciptakan SDM yang berkualitas dan kreatif sebagai bekal dalam berwirausaha, membangun jejaring bisnis dan menciptakan wirausaha pemula dan mengembangkan home industri dan UKM,” kata Fajar Andriansyah, ketua Umum HMI Cabang Karawang.

Dengan pembekalan dan pembinaan tentang jiwa kewirausahaan terhadap generasi muda di Karawang, juga menjadi salah satu upaya untuk mengurangi tingkat pengangguran di Kota Pangkal Perjuangan. “Ini menjadi salah satu upaya untuk mengatasi pengangguran juga sebenarnya. Oleh karena itu kami libatkan para pelajar dan mahasiswa agar tidak selalu berorientasi menjadi seorang pekerja. Karena angkatan kerja dengan jumlah penyerapan kerja selalu lebih besar angkatan kerja,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, wirausaha pemula pemerintah daerah memang belum ada program. Namun ada bantuan permodalan untuk para wirausaha yang sudah berjalan malalui kerja sama dengan perbankan. Atau penyertaan modal dari pemerintah daerah sebesar Rp2 miliar untuk wirausaha. “Kalau untuk pemula kami memang belum ada program. Karena KUR biasanya harus ada syarat sudah berapa tahun usahanya,” ujarnya.

Mengenai solusi untuk mengatasi pengangguran, ia mengatakan, tahun lalu sudah melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan Karawang agar melayangkan surat kepada Kementrian Pendidikan untuk melakukan link and match antara kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri di Karawang. “Kalau di Karawang sudah berjalan. Sekarang banyak SMK yang link and match dengan perusahaan. Itu salah satu untuk mengatasi pengangguran di Karawang,” paparnya. (nce)

Related Articles

Back to top button