KAMPANYE KEBANGSAAN: Sosialisasi empat pilar bangsa kepada milenial di Karawang. Para pemuda dari berbagai kalangan ini diminta memahami empat pilar bangsa, agar tidak mudah terbawa arus yang dapat mengikis nilai kebangsaan.
KARAWANG, RAKA – Puluhan remaja mengikuti kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang digagas politisi partai Nasdem Saan Mustopa. Meski diikuti puluhan orang, kegiatan tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa mengatakan, sosialisasi dilakukan untuk memberikan wawasan kebangsaan yang terkandung dalam empat pilar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Kemudian dalam acara tersebut diikuti oleh anak-anak milenial, pihaknya meminta agar anak muda sekarang ini memahami lebih dalam akan wawasan kebangsaan. “Kita ingin anak-anak milenial dari sekarang kita isi pikirannya, wawasannya, kesadarannya tentang pentingnya rasa kebangsaan kita apalagi momennya sekarang ini mau 17 Agustusan,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Senin (03/08) di RM Sindang Reret.
Lebih lanjut untuk perayaan hari kemerdekaan RI saat ini tentunya akan berbeda dengan tahun sebelumnya, pasalnya 17 Agustus sekarang berada di situasi pandemi Covid-19. “Sekarang ini masih Covid, jadi kita perayaannya sederhana aja,” jelasnya.
Dalam sosialisasi wawasan kebangsaan tersebut, Saan tak luput menyampaikan kepada peserta sosialisasi untuk menerapkan protokol kesehahatan di tengah pandemi dan berperilaku hidup sehat. Kemudian dengan situasi pandemi seperti ini jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. “Justru dengan suasana seperti ini bagaimana kita mampu beradaptasi dari sebuah kehidupan yang biasanya,” jelasnya.
Ketua pelaksana sosialiasi empat pilar, Enda mengatakan, peserta yang hadir tersebut mulai dari anak SMA sampai mahasiswa. Menurutnya, kegiatan empat pilar ini penting buat anak muda. Apalagi sekarang sedang ramai-ramainya pembahasan Haluan Ideologi Pancasila (HIP). “Jadi pemerintah itu harus giat menyosialisasikan empat pilar ini ke siswa ataupun ke mahasiswa, agar kedepannya mereka paham Pancasila itu tidak sekedar hafal tapi praktik dan memaknai nilai-nilanya juga,” pungkasnya. (mra)
