TELUSUR
Trending

Mini Festival Literasi 2025: Ruang Kreatif Mahasiswa

PBSI UNSIKA dalam Menghidupkan Semangat Berkarya

radarkarawang.id – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Singaperbangsa Karawang menggelar rangkaian kegiatan literasi bertajuk Mini Festival Literasi 2025 yang berlangsung pada 5 dan 12 November 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa peminatan sastra serta peserta umum yang memiliki ketertarikan pada dunia kepenulisan. Acara ini menjadi bagian dari upaya PBSI untuk menumbuhkan budaya membaca bersama melalui diskusi, talkshow, dan kegiatan apresiasi karya sastra.

Kegiatan pertama dilaksanakan pada 5 November 2025 berupa acara membaca senyap bersama komunitas baca. Selain itu, pada acara bedah manuskrip kumpulan cerpen karya mahasiswa peminatan sastra menghadirkan Eko Juliyanto. Ia membagikan strategi menulis cerita yang menarik, seperti pentingnya pembuka yang kuat, pemilihan diksi yang tepat, dan perlunya kerangka cerita untuk menjaga konsistensi alur.

 Dian Hartati, selaku dosen PBSI Unsika, mengingatkan bahwa revisi merupakan tahap penting untuk memperbaiki logika cerita, memperhalus bahasa, dan memperjelas pesan karya.

Sesi kedua dilaksanakan pada 12 November 2025 dengan agenda utama bedah antologi puisi Harum Basah Tanah karya Yoga Gandara Mulyana. Yoga mengungkapkan bahwa banyak puisinya lahir dari pengalaman orang-orang yang ia temui.

“Kisah mereka saya rangkai menjadi puisi yang tetap jujur secara rasa,” ujarnya. Pembedah buku puisi adalah Rahmana Syara Sabila dan Rizki Teja Pratama. Kedua narasumber menguraikan unsur fisik dan batin puisi. Teja menambahkan pemaknaan puisi tidak hanya terletak pada kata, tetapi juga dalam struktur bahasa dan alur makna yang dibangun penyair.

Antusiasme peserta terlihat dalam sesi diskusi. Rahmana pun meyakinkan bahwa lulusan PBSI Unsika dapat menjadi penulis yang mampu menginspirasi siswa. Menurut Rahmana, emosi seorang penulis perlu disampaikan dengan jujur dan diolah melalui pilihan diksi yang cermat agar pesan tidak kabur pemaknaannya.

Kegiatan Mini Festival Literasi hari kedua ditutup dengan pengumuman pemenang lomba ulas buku. Para pemenang telah mampu menunjukkan kreativitas dan pemahaman dalam menilai karya sastra. Risma Desviani selaku panitia berharap Mini Festival Literasi 2025 dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan kemampuan literasi, sekaligus memotivasi mahasiswa untuk lebih aktif membaca, menulis, dan berkarya di masa mendatang.

Related Articles

Back to top button