
KARAWANG, RAKA – Komisi II DPRD Kabupaten Karawang melakukan kunjungan kerja ke RSUD Karawang, Senin (22/9/2025), untuk meninjau progres pembangunan gedung baru Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekaligus melihat langsung kondisi pelayanan pasien.
Ketua Komisi II DPRD Karawang, Mumun Maemunah, menegaskan bahwa keberadaan gedung baru tersebut sangat mendesak untuk segera diselesaikan. Pasalnya, antrean panjang pasien di IGD kerap terjadi lantaran keterbatasan ruang perawatan.
“Gedung ini terdiri dari lima lantai. Lantai dasar akan difungsikan khusus untuk IGD, sedangkan lantai atas diperuntukkan bagi pasien stroke. Kehadirannya diharapkan bisa mengurai antrean pasien sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan,” jelas Mumun.
Mumun menjelaskan, pembangunan gedung dilakukan dalam dua tahap. Tahun ini, fokus diarahkan pada penyelesaian lantai dasar IGD agar bisa segera digunakan. Sementara pembangunan lantai atas akan dilanjutkan pada tahun depan.
“Dengan adanya gedung baru, RSUD Karawang diharapkan mampu menampung lebih banyak pasien dan mampu meningkatkan pendapatan rumah sakit. Harapan kita RSUD bisa mandiri karena berstatus BLUD, sehingga tidak terlalu bergantung pada APBD,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam jangka panjang pihaknya mendorong agar status RSUD Karawang bisa naik kelas dan menjadi rumah sakit rujukan percontohan di Jawa Barat.
Selain meninjau pembangunan gedung IGD, Komisi II juga menyempatkan diri mengunjungi ruang perawatan pasien thalasemia. Dalam kesempatan itu, rombongan melihat langsung pasien yang sedang antre untuk menjalani transfusi darah.
“Pasien thalasemia ini harus rutin transfusi minimal sebulan sekali, bahkan ada yang dua minggu sekali disertai konsumsi obat. Tapi kenyataannya, kebutuhan darah masih harus didatangkan dari Bekasi karena RSUD Karawang belum memiliki alat pemisah atau pembersih darah,” ungkap Mumun.
Kondisi tersebut, lanjutnya, menegaskan bahwa RSUD Karawang masih membutuhkan banyak dukungan, baik dari segi sarana prasarana maupun tenaga kesehatan.
“Masih banyak alat kesehatan yang perlu segera dilengkapi agar pasien mendapat pelayanan lebih cepat dan maksimal,” pungkasnya. (uty)