PURWAKARTA

Minta Kasusu Beras Biji Plastik tak Terulang

Anne Ratna Mustika

PURWAKARTA, RAKA – Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika angkat bicara terkait temuan dugaan campuran biji plastik di dalam beras bantuan untuk PKH yang ada di wilayah Desa Parakanlima, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.

Menurut Anne Ratna, dirinya mendapatkan laporan dari Kepala Dinas Sosial Purwakarta namun hanya ditemukan di satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari total penerima sebanyak 34 ribuan KPM PKH. “Saya dapat laporan adanya di Parakanlima tapi yang melapornya itu dari warga di Desa Sukamaju. Ketika kami kroscek di karung lain enggak ada. Jadi, informasi terakhir hanya ada satu titik temuan,” ujarnya, di Kantor Pemda Purwakarta, Kamis (1/10).

Anne Ratna menegaskan, penyalur beras bantuan untuk PKH ini ialah Bulog dan bukanlah Pemda Purwakarta melalui Dinas Sosial. Dirinya mengaku sangat prihatin atas kasus ini. “Kalau betul kasusnya seperti itu, saya prihatin karena ini akan berdampak ke warga yang mengonsumsinya. Dan saya berharap jangan ada lagi kasus serupa,” ujarnya.

Ke depan, Anne meminta kepada pihak Bulog untuk terlebih dahulu mengecek kualitas beras yang hendak disalurkan ke KPM PKH. “Alhamdulillah ketika ada kasus itu langsung dilakukan penggantian berasnya,” kata Anne seraya menegaskan Dinas Sosial tak ada kaitan ketika ada kasus semacam ini lantaran pendistribusian dilakukan oleh pihak Bulog.
“Kami (pemda) hanya ada laporan KPM dari Kemensos. Jadi, kami sebatas administrasi pelaporan dan selebihnya ada di Kemensos juga Bulog,” kata Anne.

Seperti diketahui, pada 29 September 2020 lalu salah satu warga RT14 RW05 Desa Parakanlima, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta berinisial AH menemukan beras dari Bantuan Sosial Beras (BSB) yang diduga bercampur biji plastik. Menurut AH, beras didapatkan dari sang ibu, yang merupakan KPM PKH berinisial Y yang beralamat di RT01 RW01, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukatani. (gan)

Related Articles

Back to top button