KARAWANG

Minyak Subsidi Langka di Pasar Johar

KARAWANG, RAKA – Sejak adanya minyak subsidi yang diberikan oleh pemerintah pusat dapat meringankan kebutuhan masyarakat. Tapi, sejak Januari 2023 ketersediaan minyak tersebut di pasar telah mengalami kelangkaan.
Pemilik toko sembako di Pasar Johar Warda menyampaikan, harga minyak tersebut sekarang sebesar Rp14 ribu. Kelangkaan minyak tersebut berdampak pada penjualan. “Sebulan yang lalu terakhir dikirim ke sini, waktu saya minta lagi gak ada barangnya. Banyak pelanggan yang bertanya sementara saya tidak ada stoknya lagi,” ujarnya, Sabtu (11/2).
Ia melanjutkan, tidak adanya minyak subsidi, masyarakat beralih menggunakan minyak curah kembali. Hal ini karena harga minyak curah masih di angka Rp16 ribu per kilogram. Ia memiliki ketersediaan minyak curah sebanyak 30 kilogram. Kemudian untuk minyak eceran saat ini harga masih sebesar Rp17 ribu. “Pelanggan sekarang beli minyak curah karena harganya juga masih terjangkau sama mereka. Masih ada sekitar 30 kilogram untuk stok minyak yang curah,” tambahnya.
Wasil, pemilik toko grosir Pasar Johar menyampaikan, ia hanya memiliki ketersediaan sebanyak 2 karton minyak subsidi. Ia memaparkan 1 karton dus minyak subsidi ukuran 1 liter berisi 12 dan untuk ukuran 2 liter berisi 6 minyak dalam 1 karton. Akibat kelangkaan minyak tersebut, ia menaikkan harga minyak subsidi menjadi 17 ribu untuk ukuran 1 liter. Hal ini berdampak pada penurunan omzet sebesar 50 persen. “Saya gak ada stok banyak hanya ada 2 karton aja, kalau di sini saya jual 17 ribu per liternya. Banyak yang mencari, turun drastis keuntungan saya,” ungkapnya.
Lina, pembeli menyatakan ia merasa dirugikan adanya kelangkaan ketersediaan minyak tersebut. Ia memiliki harapan agar pemerintah dapat menurunkan harga minyak non subsidi. Kemudian ia meminta agar minyak subsidi kembali di sediakan. “Mohon diturunkan harga minyak yang lain dan di tambah kembali stock minyak subsidi,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button